Millenium Pharmacon International (SDPC) Menambah Gudang Baru di Bekasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millennium Pharmacon International Tbk kembali ekspansi. Belum lama ini, emiten berkode saham SDPC itu mengakuisisi tanah dan bangunan di Bekasi senilai Rp 44 miliar. Bangunan itu akan digunakan sebagai pusat pergudangan bagi distributor farmasi tersebut.
Tentu ada alasan SDPC menjadikan Bekasi sebagai lokasi gudang baru perusahaan tersebut. Ahmad Bin Abu Bakar, Direktur Utama Millennium Pharmacon mengatakan, Bekasi merupakan daerah dengan posisi strategis untuk lokasi pergudangan.
"Dukungan pemerintah dan infrastruktur di sana juga sudah memadai dan kami sudah memenuhi persyaratan regulasi untuk bisnis," ujar Ahmad, Kamis (28/12).
Gudang baru SDPC di Bekasi berada di lokasi yang dekat dengan gudang pusat perusahaan yang sudah ada, yakni di Cakung, Jakarta Timur. Dengan jarak yang saling berdekatan, keberadaan gudang di Bekasi tidak akan mempengaruhi biaya pengeluaran baik dari sisi SDPC maupun prinsipal perusahaan tersebut.
Tidak hanya itu, gudang baru di Bekasi ini juga dekat dengan kantor cabang SDPC yang berada di kota yang sama. Ini akan berdampak positif bagi efektivitas kinerja operasional SDPC pada masa mendatang.
Asal tahu saja, untuk membiayai akuisisi lahan dan bangunan di Bekasi senilai Rp 44 miliar, SDPC memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). SDPC membeli lahan dan bangunan di sana dari PT Sinar Elang Sakti Mas.
Usai mengembangkan gudang di Bekasi, Ahmad menuturkan, sejauh ini belum ada rencana penambahan gudang baru lagi yang akan dilakukan pada 2024. Walau begitu, Manajemen SDPC memastikan perusahaan akan tetap berekspansi menambah gudang di level cabang hingga membuka cabang-cabang baru di beberapa lokasi.
"Skema pelaksanaan rencana bisnis ini akan kami finalisasi segera pada awal tahun 2024," kata Ahmad.
Selain itu, SDPC bersiap untuk kembali menambah prinsipal baru di tahun depan guna mendukung bisnis distribusi farmasi perusahaan. Walau belum diketahui nama prinsipalnya, SDPC akan fokus mencari prinsipal baru di bidang produk OTC atau obat yang dijual bebas serta alat kesehatan.
Tak menutup kemungkinan, SDPC juga menambah prinsipal produk baru di luar sektor farmasi, dengan mempertimbangkan faktor efisiensi dan juga biaya.
Dengan adanya sejumlah rencana bisnis tersebut, SDPC optimistis bisa meraih pertumbuhan pendapatan sekitar 6% sampai 7% pada tahun 2024 mendatang, sambil berharap bisa meraih laba bersih lebih tinggi dari tahun 2023.