ILUSTRASI. Sejumlah analis masih optimistis harga minyak Brent tahun ini bisa tembus rentang US$ 80-US$ 90 per barel.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Minyak tergelincir di bawah level US$ 78 per barel pada Hari Senin (3/1) karena OPEC+ tampaknya akan menyetujui peningkatan produksi minyak lebih lanjut. Kekhawatiran tentang dampak kenaikan kasus Virus Corona terhadap permintaan, turut menekan harga minyak. Namun sejumlah analis masih optimistis dengan memproyeksi harga minyak Brent tahun ini bisa tembus rentang US$ 80-US$ 90 per barel.
OPEC dan sekutunya atau OPEC+ diperkirakan akan menyetujui kenaikan produksi. Kelompok produsen minyak dunia tersebut dijadwalkan mengadakan pertemuan besok Selasa.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.