Minyak Emak Emak

Sabtu, 12 Maret 2022 | 09:00 WIB
Minyak Emak Emak
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minyak goreng masih terus panas. Guyuran pemerintah, lewat kebijakan penetapan  harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng, penetapan harga crude palm oil (CPO) alias sawit mentah dengan domestic price obligation (DPO) Rp 9.300 sampai kebijakan memasok pasar lokal alias domestic market obligation (DMO) CPO sebesar 30% dari volume ekspor belum kunjung meredakan jeritan ­emak-emak mencari minyak.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut, pasokan minyak goreng sudah becek, alias lebih besar dari kebutuhan. Selama 20 hari terakhir (14 Februari-8 Maret) semisal, sebanyak 415,78 juta ton minyak goreng mengguyur di pasar. Sementara kebutuhannya hanya 327,3 juta ton per bulan.

Kata Lutfi, mestinya minyak goreng lebih dari cukup.

Nyatanya, jeritan emak-emak mencari minyak goreng masih panas. Alih-alih mendapat solusi, emak-emak dituding ikut menimbun minyak goreng, Tak pelak, para bendahara rumah tangga ini minta Mendag membuka lemari stok mereka untuk membuktikan sendiri. Jika pun mereka punya stok, tak lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ini.  

Belakangan, Lutfi mencurigai pasokan bocor di distribusi. Ia juga bilang ada dugaan penyelundupan minyak goreng ke luar negeri.

Mendag memang tengah pening, tersundut panas krisi minyak goreng. Sebab, berbulan-bulan masalah minyak goreng tak kunjung terpecahkan. Bahkan, dalam 2 bulan, ada 7 aturan terkait minyak goreng.

Ini artinya, tiap 8 hari ada aturan baru dari laci Mendag. Kondisi ini tentu menimbulkan syak wasangka kemampuan pemerintah menyelesaikan krisis minyak goreng.

Yang memantik penasaran akar persoalan tak terungkap. Saat harga tak diatur,  sesuai harga pasar,  pasokan minyak goreng lancar.  Begitu harga diatur, pasokan minyak goreng sulit mengucur.  Indonesia kaya sawit, itu fakta tak terbantahkan. Mestinya, ini modal untuk mengendalikan  produksi dan harga.

Jika memang, pemerintah menetapkan instrumen pengendalian minyak goreng lewat HET, DMO serta DPO, ada baiknya ada dash bord informasi produsen dan distributor yang patuh dan nakal tak memenuhi aturan.

Pemerintah tak usah menunggu laporan dan setoran data tapi  ikut mengawasi sampai pengapalan ekspor CPO dan turunannya. Sanksi tegas harus dilakukan bagi mereka yang kedapatan curang. Tak perlu jiper mengungkap akar masalah, bahkan mengungkap dalang dibalik krisis minyak goreng.        

Bagikan

Berita Terbaru

Penguatan Perlindungan Sosial & Kerek Daya Beli, Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi
| Kamis, 12 Juni 2025 | 14:00 WIB

Penguatan Perlindungan Sosial & Kerek Daya Beli, Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7% dari sebelumnya 4,9%. 

Menjajal Fasilitas Migas Steam Flood Terbesar di Dunia yang Berada di Rokan
| Kamis, 12 Juni 2025 | 13:04 WIB

Menjajal Fasilitas Migas Steam Flood Terbesar di Dunia yang Berada di Rokan

Blok Rokan, terutama di Lapangan Duri menyimpan sumber daya minyak berat atau biasa disebut heavy oil.

Tokopedia & TikTok Shop Resmi Meluncurkan Seller Center
| Kamis, 12 Juni 2025 | 08:45 WIB

Tokopedia & TikTok Shop Resmi Meluncurkan Seller Center

Melalui dasbor terpadu, para penjual kini dapat mengelola operasional di Tokopedia dan TikTok Shop secara lebih efisien

Profit 32,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (12 Juni 2025)
| Kamis, 12 Juni 2025 | 08:38 WIB

Profit 32,44% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lumayan (12 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (12 Juni 2025) Rp 1.928.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 32,44% jika menjual hari ini.

Adi Sarana Armada (ASSA) Genjot Bisnis Rental Kendaraan untuk Korporasi
| Kamis, 12 Juni 2025 | 08:30 WIB

Adi Sarana Armada (ASSA) Genjot Bisnis Rental Kendaraan untuk Korporasi

Per akhir 2024, total kendaraan yang dikelola ASSA Rent mencapai sekitar 30.000 unit, terdiri dari kendaraan roda empat dan roda dua.

Kinerja BRMS Melenggang Berkat Peningkatan Produksi Emas, Target Harga bisa Segini
| Kamis, 12 Juni 2025 | 08:29 WIB

Kinerja BRMS Melenggang Berkat Peningkatan Produksi Emas, Target Harga bisa Segini

Seiring kenaikan produksi emas dan tambahan operasional tambang, kinerja keuangan BRMS bakal terjaga hingga beberapa tahun ke depan.

Malindo Feedmill (MAIN) Terus Melebarkan Pasar Ekspor
| Kamis, 12 Juni 2025 | 08:15 WIB

Malindo Feedmill (MAIN) Terus Melebarkan Pasar Ekspor

MAIN akan memperluas pasar ekspor dengan menggarap sejumlah negara, khususnya Timur Tengah dan Asia.

HGII Membidik Kapasitas Energi Hijau hingga 100 Megawatt
| Kamis, 12 Juni 2025 | 07:01 WIB

HGII Membidik Kapasitas Energi Hijau hingga 100 Megawatt

Berdasarkan proyeksi tersebut, sebanyak 58 MW pembangkit listrik yang akan dibangun HGII yaitu berasal dari energi hidro.

Ada Potensi Rupiah Melemah pada Kamis (12/6)
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:45 WIB

Ada Potensi Rupiah Melemah pada Kamis (12/6)

Investor saat ini masih menantikan hasil konkret dari pembicara kesepakatan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Rezeki Nomplok, TPIA Menebar Dividen US$ 30 Juta dari Sisa Laba Ditahan Tahun 2018
| Kamis, 12 Juni 2025 | 06:42 WIB

Rezeki Nomplok, TPIA Menebar Dividen US$ 30 Juta dari Sisa Laba Ditahan Tahun 2018

Dividen tunai itu pada bentuk simbolis saja, bukan sebagai katalis untuk mengangkat harga saham emiten milik Prajogo Pangestu tersebut.

INDEKS BERITA

Terpopuler