MLBI Siapkan Minuman Rasa Kurma

Rabu, 24 April 2019 | 08:17 WIB
MLBI Siapkan Minuman Rasa Kurma
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk berencana memperkuat bisnis minuman non alkohol. Meskipun kontribusi penjualan minuman non-alkohol masih kalah ketimbang minuman alkohol, peluang pertumbuhannya lebih menjanjikan.

Berkaca dari kinerja 2018 penjualan minuman non-alkohol tumbuh 13,36% year on year (yoy) menjadi Rp 385,68 miliar. Sementara, penjualan minuman alkohol hanya mampu naik sebesar 6,89% yoy menjadi Rp 3,26 triliun.

Demi melanjutkan tren pertumbuhan, Multi Bintang bakal memfokuskan pabrik di Tangerang, Banten, untuk memproduksi minuman non-alkohol. Produk-produk tersebut meliputi Bintang Zero, Bintang Radler Zero, Fayrouz, dan Green Sands.

Hingga akhir tahun 2019 nanti, Multi Bintang memastikan tak ada penambahan produk baru dalam kategori minuman non-alkohol. Namun, perusahaan berkode saham MLBI di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut berniat menambah varian rasa, yakni Fayrouz Kurma.

Produksi minuman non-alkohol berjalan melalui anak usaha bernama PT Tirta Prima Indonesia. Keseluruhan operasionalnya telah mengantongi Standar Jaminan Halal Indonesia.

Selain memperkuat produksi, Multi Bintang akan memperluas distribusi. Sebelumnya perusahaan tersebut hanya mengandalkan jaringan pasar modern, seperti supermarket dan minimarket. "Ke depan, kami akan ekspansi ke pertokoan biasa, sehingga pemasarannya semakin luas," terang manajemen PT Multi Bintang Indonesia Tbk dalam paparan publik, Selasa (23/4).

Meskipun sedang getol memacu minuman non-alkohol, Multi Bintang tak lantas mengabaikan minuman alkohol. Melalui merek Strongbow Cider, perusahaan itu berharap bisa menguasai pasar cider di Indonesia.

Informasi saja, Multi Bintang memperkenalkan Strongbow Cider sejak tahun lalu. Beda dengan bir yang merupakan fermentasi malted barley yang dicampur dengan hops, cider terbuat dari fermentasi jus apel.

Multi Bintang tidak menyebutkan proyeksi kontribusi pendapatan minuman alkohol maupun non-alkohol pada tahun ini. "Kami akan terus perkuat tak cuma produk non-alkohol, tapi juga produk alkohol," tutur Erik Pieter Mul, Direktur Keuangan PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

Yang pasti, Multi Bintang juga mengekspor produk. Sasarannya Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Bagi Seluruh Laba Bersih

Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Multi Bintang Indonesia Tbk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 583 per saham. Perinciannya: Rp 536 per saham dividen final dan Rp 47 per saham dividen interim. Jadwal pembagian dividen pada 24 Mei 2019.

Asal tahu, pembayaran dividen Multi Bintang mencapai Rp 1,22 triliun. Anggaran tersebut merupakan nilai dari seluruh laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih 2018. Adapun capaian laba bersih mereka sejatinya menyusut 7,58% yoy.

Penurunan kinerja bottom line berbanding terbalik dengan dengan penjualan bersih yang naik 7,67% yoy menjadi Rp 3,65 triliun. Multi Bintang mengaku, tahun lalu mampu mengembangkan bisnis melalui berbagai strategi. "Langkah tersebut diambil tidak hanya dalam memperoleh kinerja finansial yang kuat tapi juga sebagai kunci dari bisnis jangka panjang dan target berkelanjutan kami," kata Michael Chin, Presiden Direktur PT Multi Bintang Tbk dalam paparan publik, Selasa (23/4).

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 09:13 WIB

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026

Saham TLKM tertekan jelang tutup tahun, namun analis melihat harapan dari FMC dan disiplin biaya untuk kinerja positif di 2026.

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:43 WIB

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis

Simak wawancara KONTAN dengan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani soal siklon tropis yang kerap terjadi di Indonesia dan perubahan iklim.

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:19 WIB

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue

Menjelang tutup tahun 2025, sejumlah emiten gencar mencari pendanaan lewat rights issue. Pada 2026, aksi rights issue diperkirakan semakin ramai.

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:11 WIB

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi

Menjelang libur akhir tahun 2025, transaksi perdagangan saham di BEI diproyeksi cenderung sepi. Volatilitas IHSG pun diperkirakan akan rendah. 

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:05 WIB

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic

Bagi yang tidak setuju merger, MORA menyediakan mekanisme pembelian kembali (buyback) dengan harga Rp 432 per saham.

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:58 WIB

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026

Restitusi pajak yang tinggi, menekan penerimaan negara pada awal tahun mendatang.                          

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:53 WIB

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban

Mandiri Business Survey 2025 ungkap mayoritas UKM alami omzet stagnan atau memburuk. Tantangan persaingan dan daya beli jadi penyebab. 

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:43 WIB

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap

Pola serapan belanja daerah yang tertahan mencerminkan lemahnya tatakelola fiskal daerah.                          

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:41 WIB

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara

Target penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk tahun fiskal 2026 dipatok di angka 4.300 unit.

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:32 WIB

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan

kendaraan dengan trailer atau gandengan, serta angkutan yang membawa hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler