Modal Lebih Kecil dari Utang BUMN, Efek SWF bagi Emiten Konstruksi Belum Signifikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan Indonesia Investment Authority (INA) menjadi asa emiten BUMN mengurangi beban keuangan. Namun, Fitch Ratings punya pendapat berbeda. Lembaga rating ini menilai, dalam jangka pendek, INA belum signifikan membantu BUMN karya mengurangi beban utangnya.
Penyebabnya, Fitch menilai modal INA relatif kecil dibanding jumlah utang BUMN. Terutama, BUMN yang bergerak di sektor konstruksi, tol, serta minyak dan gas.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.