Mudik dan Mobil Listrik

Kamis, 28 April 2022 | 08:00 WIB
Mudik dan Mobil Listrik
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Denyut arus mudik berdetak semakin kencang. Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022, pada Selasa (26/4) atau enam hari sebelum Lebaran (H-6), jumlah penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami lonjakan dibanding hari biasa.

Arus mudik dengan kendaraan pribadi, khususnya mobil, juga meningkat. PT Jasa Marga Tbk mencatat, sebanyak 762.251 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek melalui jalan tol selama H-10 hingga H-6.

Total volume kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 4,2% dibandingkan kondisi normal periode November 2021 dengan 731.600 kendaraan.

Guna mendukung para pengguna kendaraan listrik dalam melakukan mudik Lebaran, PT Jasa Marga Realted Business dan PT PLN menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sejumlah rest area. Empat di antaranya di rest area Jalan tol TransJawa.

Pelan-pelan, pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik. Sebab, pemerintah berambisi menjadikan Indonesia sebagai pusat ekosistem kendaraan listrik dunia. Pemerintah menargetkan populasi kendaraan listrik pada 2030 mencapai 2 juta mobil listrik dan 13 juta sepeda motor listrik.

Untuk itu, pemerintah mendorong pula pengembangan ekosistem baterai listrik di Indonesia, mulai dari hulu sampai hilir.

Saat ini, sudah ada komitmen US$ 35 miliar dalam mata rantai baterai listrik. Salah satunya, Konsorsium Hyundai-LG dan Indonesia Battery Corporation (IBC) senilai total US$ 9,8 miliar, termasuk membangun pabrik baterai dengan kapasitas produksi 10 gigawatt hour (GwH) di daerah Karawang, Jawa Barat.

Masih belum cukup, pemerintah mengundang Elon Musk, orang terkaya sejagad yang baru membeli Twitter senilai Rp 635 triliun, untuk berinvestasi dalam mata rantai baterai dan kendaraan listrik di Indonesia. CEO Tesla, produsen mobil listrik, ini pun berencana datang ke Indonesia untuk menjajaki peluang investasi tersebut.

Ya, kendaraan listrik bakal menjadi kendaraan masa depan, sebagai salah satu langkah mengurangi emisi karbon. Untuk menekan harga jual ke konsumen, pemerintah membebaskan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) serta pengenaan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor paling tinggi 10%.

Kelak, saat mudik Lebaran, semakin banyak pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.              

Bagikan

Berita Terbaru

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:50 WIB

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana

Bank Sinarmas resmi meluncurkan fasilitas kredit untuk produk reksadana milik PT Surya Timur Alam Raya Asset Management. 

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:30 WIB

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral

UNTR sedang menuntaskan proses untuk mengakuisisi Proyek Doup, tambang emas yang saat ini dimiliki oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

Perdagangan Australia–Indonesia Masuki Fase Baru, Melejit Tiga Kali Lipat!
| Sabtu, 22 November 2025 | 03:35 WIB

Perdagangan Australia–Indonesia Masuki Fase Baru, Melejit Tiga Kali Lipat!

Hubungan ekonomi Indonesia-Australia makin erat, didorong IA-CEPA. Perdagangan naik 3 kali lipat, investasi Australia ke RI melonjak 30%.

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang
| Jumat, 21 November 2025 | 18:25 WIB

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang

Nasib proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan hingga kini belum jelas.

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi
| Jumat, 21 November 2025 | 08:52 WIB

Peluang Bisnis Benih Sawit, Binasawit Makmur Jaga Kualitas & Distribusi

Anak usaha SGRO, BSM, menargetkan pasar benih sawit dengan DxP Sriwijaya. Antisipasi kenaikan permintaan, jaga kualitas & pasokan. 

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan
| Jumat, 21 November 2025 | 08:35 WIB

Benahi Kinerja Keuangan, Timah (TINS) Genjot Produksi dan Penjualan

PT Timah Tbk (TINS) optimistis dapat memperbaiki kinerja operasional dan keuangannya sampai akhir 2025. 

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa
| Jumat, 21 November 2025 | 08:30 WIB

Berakhirnya Kisah Keluarga Sampoerna di Lantai Bursa

Langkah Grup Sampoerna melepas PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), meninggalkan catatan sejarah dalam dunia pasar modal di dalam negeri. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler