Multifinance Berhasil Menekan Kredit Bermasalah

Senin, 24 Juni 2019 | 06:13 WIB
Multifinance Berhasil Menekan Kredit Bermasalah
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance berhasil meredam kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing finance (NPF) saat momentum Ramadan dan Lebaran. Biasanya, pasca Lebaran rasio NPF perusahaan pembiayaan meningkat.

Salah satunya PT Buana Finance. Sekretaris Perusahaan Buana Finance Ted Suyani menyebutkan kualitas pembiayaan emiten multifinance berkode saham BBLD ini membaik pada Mei 2019. Buana Finance mencatat NPF Mei 2019 di posisi 2,19%.

Angka ini membaik 121 basis poin dibandingkan posisi Mei 2018 pada level 3,4%. Bila dirinci, NPF Buana Finance hingga Mei 2019 hampir merata antara sektor multiguna maupun produktif.

Ted menyebut, NPF pembiayaan konsumsi atau multiguna pada Mei 2019 di level 2,20%. Sedangkan NPF pembiayaan pada sektor produktif yakni investasi dan modal kerja di posisi 2,18%.

Hal serupa terjadi di PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). Perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan realisasi pembiayaan 67% year on year menjadi Rp 1,23 triliun hingga pada Mei 2019. "Rasio pembiayaan bermasalah membaik pada Mei 2019 di angka 0,9%. Padahal pada Mei 2018 lalu masih sebesar 1,06%," ujar Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman.

Perbaikan kualitas aset ini terjadi pada hampir semua segmen nasabah CNAF. Hal ini terjadi karena adanya pemahaman dan kesadaran nasabah untuk membayar cicilan semakin baik.

Sementara BCA Finance juga merasakan terjadi perbaikan kualitas pembiayaan pasca Lebaran. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyatakan per Mei 2019, NPF di level 1,7%. Posisi tersebut membaik dibandingkan dengan kondisi April 2019 lalu di level 1,8%.

Penurunan ini terjadi karena peningkatan jumlah pinjaman di BCA Finance. Namun nilai yang menunggak juga turun. "Jauh-jauh hari kami sudah mengingatkan konsumen membayar angsuran sebelum liburan," ujar Roni.

Bagikan

Berita Terbaru

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

INDEKS BERITA

Terpopuler