KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis multifinance memang sedang terganggu. Sejak dari tahun lalu, pembiayaan multifinance masih terus terkontraksi.
Meski begitu masih ada peluang bagi multifinance untuk mengincar pembiayaan di luar pulau Jawa. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mei 2021, piutang pembiayaan di luar Jawa baru memiliki kontribusi sebesar 36,90% atau senilai Rp 143,26 triliun. Kontribusi tersebut naik tipis dari posisi di periode yang sama tahun sebelumnya dengan porsi sebesar 35,23% dengan nilai yang lebih tinggi yaitu Rp 156,73 triliun.
Salah satu multifinance yang mengaku memanfaatkan peluang tersebut ialah Mandiri Tunas Finance (MTF). Perusahaan yang sampai separuh pertama tahun ini telah memberikan pembiayaan sebesar Rp 9,3 triliun ini menyebutkan , memperluas portofolio di luar jawa merupakan salah satu strategi ketika PPKM darurat diberlakukan.
“Setelah PPKM Darurat waktu itu diumumkan, kami melakukan strategi untuk memperbesar volume kami di luar Jawa,” ujar Direktur MTF, William Francis, Rabu (21/7).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.