Nama Telkom (TLKM) Terseret dalam Pusaran Serangan Siber Terhadap PDNS

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:15 WIB
Nama Telkom (TLKM) Terseret dalam Pusaran Serangan Siber Terhadap PDNS
[ILUSTRASI. Direktur Network dan IT Solution Telkom Indonesia Herlan Wijarnako (tengah) bersama Direktur Jendral IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong (kanan) dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen (Purn) TNI Hinsa Siburian (kiri) menyampaikan perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Jakarta, Rabu (26/6/2024). Dalam konferensi pers tersebut Pemerintah menjelaskan dua tahapan skema pemulihan migrasi data yang dilakukan sebagai imbas dari adanya insiden serangan siber yang terjadi pada PDNS 2, tahapan pertama dilakukan pada layanan yang memiliki cadangan data dan tahapan kedua untuk para pemilik data yang tidak memiliki cadangan data. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terseret dalam masalah serangan siber (ransomware brain cipher) yang menimpa Layanan Komputasi Awan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) Kominfo. Serangan ini mendapat perhatian khalayak umum karena layanan pusat data nasional sementara merupakan bagian dari program strategis pemerintah dalam implementasi arsitektur Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).

Telkom Group menjadi bagian dari Kemitraan Telkom Lintasarta-Sigma-neutraDC yang ditunjuk oleh Kementerian Informasi (Kominfo) sebagai penyedia layanan PDNS Tahun 2024 sesuai hasil tender.

NeutraDC merupakan anak usaha TLKM yang beroperasi pada 2024. Anak usaha ini bergerak di bidang data center dan berdomisili di Singapura. TLKM memiliki 100% saham NeutraDC

Pada 24 Juni 2024, Kominfo mengkonfirmasi telah terjadi gangguan pada layanan PDNS dan dilaporkan telah mengganggu sistem autogate dan perlintasan bandara oleh Ditjen Imigrasi pada tanggal 20 Juni 2024 pukul 04.15 WIB.

Setelah dilakukan analisis gangguan dan hasil koordinasi dan eskalasi ke principle cloud platform pada PDNS terkonfirmasi bahwa terjadi serangan ransomware brain chiper pada Pusat Data 2 (Surabaya).

Serangan Ransomware tersebut telah mengakibatkan kegagalan sistem dan data terenkripsi pada Pusat Data 2. Nah, PT TelkomSigma mengelola Pusat Data 2 di Surabaya yang menjadi bagian dari Layanan PDNS.

Per 26 Juni 2024, serangan ini mengganggu sebagian layanan pada 239 tenant termasuk beberapa layanan publik.

Baca Juga: Membedah Penawaran IPO Produsen Sprei Asal Padang, Soraya Berjaya Indonesia (SPRE)

Octavius Oky Prakarsa, Vice President Investor Relations TLKM mengatakan, sebagai langkah cepat tanggap, TLJM telah mengaktifkan Crisis Center Gangguan PDNS di Grha Merah Putih (GMP) Telkom Gatot Subroto pada tanggal 20 Juni 2024.

Fungsi utama crisis center adalah sebagai pusat konsolidasi dan koordinasi seluruh entitas dan stakeholder terkait, seperti Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) dan konsumen terdampak. Pusat krisis ini juga ditujukan sebagai wadah koordinasi untuk recovery layanan, dan menyusun strategi untuk solusi ultimate pembangunan dan normalisasi layanan PDNS di Pusat Data 2.

“Progres recovery terus dilakukan secara intensif, pada saat ini per tanggal 25 Juni 2024 progres recovery PDNS sudah mencapai 44 tenant,” tulis Oky dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (27/6).

Dari sisi kinerja, TLKM membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,05 triliun per Maret 2024. Realisasi tersebut turun 5,78% secara tahunan atau secara year- on-year (YoY) dari sebelumnya Rp 6,52 triliun di kuartal I-2023.

Namun, pendapatan TLKM masih tumbuh 3,71% secara tahunan menjadi Rp 37,42 triliun. Sebagai pembanding, TLKM meraup pendapatan sebesar Rp 36,09 triliun di kuartal I-2023.

Jika dirinci, pendapatan TLKM masih ditopang oleh segmen mobile, yakni mencapai Rp 21,09 triliun. Kemudian, ada pendapatan dari consumer senilai Rp 6,86 triliun, dan pendapatan dari segmen enterprise Rp 4,47 triliun. TLKM juga membukukan pendapatan dari Wholesale and International Business (WIB) senilai Rp 4,7 triliun.

Tahun ini, TLKM diproyeksi membukukan pendapatan Rp 156,52 triliun dengan laba bersih Rp 25,23 triliun.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pahlawan Buruh
| Rabu, 12 November 2025 | 07:05 WIB

Pahlawan Buruh

Ditetapkannya Marsinah sebagai pahlawan nasional membuat pemerintah dan pelaku industri tidak lagi takut melihat suara buruh jadi ancaman.

Jual Aset, KAEF Berupaya Benahi Arus Kas dan Kinerja
| Rabu, 12 November 2025 | 07:00 WIB

Jual Aset, KAEF Berupaya Benahi Arus Kas dan Kinerja

Dengan penjualan aset, KAEF akan mendapatkan dana segar guna mendukung kebutuhan operasional, modal kerja, dan pembayaran kewajiban

Tiga Dekade Bicara Iklim Tanpa Hasil
| Rabu, 12 November 2025 | 07:00 WIB

Tiga Dekade Bicara Iklim Tanpa Hasil

Perubahan iklim kini sudah tidak lagi menunggu hasil sidang tapi harus mulai bergerak di luar ruang sidang.

Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (12/11) Saat IHSG Konsolidasi, Cek Pilihan Analis
| Rabu, 12 November 2025 | 06:57 WIB

Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (12/11) Saat IHSG Konsolidasi, Cek Pilihan Analis

Pelemahan IHSG sejalan dengan aksi jual asing di saham-saham perbankan besar (big bank) dan aksi ambil untung di saham sektor komoditas.

Rumor Investor Kakap Bergotong Royong Mendongkel Patrick Walujo, Ada Apa?
| Rabu, 12 November 2025 | 06:37 WIB

Rumor Investor Kakap Bergotong Royong Mendongkel Patrick Walujo, Ada Apa?

Penggantian Patrick salah satu langkah investor mempercepat pembicaraan akuisisi GOTO. Patrick dianggap menentang pengambilalihan oleh Grab.

Rupiah Masih Rentan Koreksi pada Rabu (12/11)
| Rabu, 12 November 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Masih Rentan Koreksi pada Rabu (12/11)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot turun 0,24% menjadi Rp 16.694 per dolar AS. Penguatan dolar AS di pasar global jadi faktor utama.

Meski Melambat, Giro Tetap Tumbuh Tinggi
| Rabu, 12 November 2025 | 06:15 WIB

Meski Melambat, Giro Tetap Tumbuh Tinggi

Ppertumbuhan giro di perbankan pada September tampak melambat, kontras dengan tabungan dan deposito yang lajunya naik signifikan.​

Pasca Koreksi Jangka Pendek, Harga Emas Kembali Rebound
| Rabu, 12 November 2025 | 06:15 WIB

Pasca Koreksi Jangka Pendek, Harga Emas Kembali Rebound

Data Bloomberg mencatat, harga emas spot naik 0,55% secara harian ke US$ 4.146,3 per ons troi pada Selasa (11/11).

Kemenhut Rancang Aturan Turunan Pasar Karbon
| Rabu, 12 November 2025 | 06:05 WIB

Kemenhut Rancang Aturan Turunan Pasar Karbon

Kementerian Perhutanan tengah menyiapkan beberapa aturan terkait perdagangan karbon di sektor kehutanan.

Transaksi QRIS Antarnegara Kian Semarak, Tapi Tantangannya Masih Besar
| Rabu, 12 November 2025 | 06:05 WIB

Transaksi QRIS Antarnegara Kian Semarak, Tapi Tantangannya Masih Besar

Berdasarkan data BI per kuartal III-2025, volume transaksi QRIS di luar negeri paling banyak dilakukan di Malaysia

INDEKS BERITA