Nasabah Indosurya Inginkan Transparasi Tim Likuidasi

Kamis, 18 Januari 2024 | 04:15 WIB
Nasabah Indosurya Inginkan Transparasi Tim Likuidasi
[ILUSTRASI. Tidak ada informasi valid apakah tim likuidasi akan dibentuk melalui RUPS atau dibentuk OJK]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasabah Indosurya Life kembali menuntut hak. Rabu (17/1), 60 pemegang polis Indosurya Life, melalui kuasa hukumnya, melakukan audiensi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Kuasa Hukum Nasabah Indosurya Life Joseph Fajar Simatupang menjelaskan, dua bulan sejak pencabutan izin Prolife Indonesia, nama baru Indosurya Life, belum ada informasi tim likuidasi yang terbentuk dan tak ada itikad baik dari Indosurya untuk menggelar dengar pendapat. 

Baca Juga: Penuhi Pembayaran Polis, Tim Likuidasi Wanaartha Life Akan Cairkan Aset Rp 300 Miliar

Padahal Joseph menyebut, kliennya telah menderita kerugian kurang lebih Rp 312 miliar. "Tidak ada informasi valid apakah tim likuidasi akan dibentuk melalui RUPS atau dibentuk OJK," kata dia.

Menurut Joseph, seharusnya tim likuidasi ini diketahui oleh pemegang polis sehingga bisa terukur kompetensinya. "Apakah sesuai aturan atau tidak? Serta mampu mengakomodir hak-hak pemegang polis Indosurya Life atau tidak? Apakah tidak ada conflict of interest di sana?" ujar dia. 

OJK telah mencabut izin usaha Prolife Indonesia pada 2 November 2023 setelah diberi kesempatan untuk memperbaiki kondisi kesehatan mereka. 
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:56 WIB

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking

Selama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menembus ke bawah 7.000, outlook mingguan masih netral ke positif.

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:23 WIB

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana

DSNG menjadi salah satu pesaing PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) di bisnis bio CNG.

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:58 WIB

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam

Masuknya Danantara berpotensi membuat free float BRIS lebih tinggi, sehingga di atas kertas akan berefek positif pada perdagangan saham BRIS.​

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:56 WIB

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak

Kebijakan pajak dinilai perlu diisusun secara adil, transparan, dan bebas dari pengaruh kepentingan bisnis maupun jabatan ganda pejabat negara

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:47 WIB

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah

Pada bulan April 2025, Indonesia Crude Price (ICP) ditetapkan US$ 65,29 per barel di bawah asumsi US$ 82 per barel

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Beranjak (9 Juni 2025)
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:45 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Beranjak (9 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Redam Pesimisme, Pengelola Bursa dan Emiten Berdialog dengan Pengelola Dana Asing
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:11 WIB

Redam Pesimisme, Pengelola Bursa dan Emiten Berdialog dengan Pengelola Dana Asing

Menghadapi aksi jual para investor asing, baik pengelola bursa juga emiten tak berpangku tangan. Mereka bergerak aktif berdialog dengan hedgefund.

Sektor Otomotif Masih Belum Bisa Ngebut, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:03 WIB

Sektor Otomotif Masih Belum Bisa Ngebut, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kondisi makroekonomi domestik dan global yang belum stabil menjadi pemberat utama pertumbuhan sektor otomotif.

Potensi Harga Emas Menanjak Masih Terbuka Lebar
| Senin, 09 Juni 2025 | 07:49 WIB

Potensi Harga Emas Menanjak Masih Terbuka Lebar

Harga emas fluktuatif di tengah polemik kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Tapi, harga emas diproyeksikan masih bisa naik

Daya Beli Lesu, Saham Emiten Ritel Loyo
| Senin, 09 Juni 2025 | 07:14 WIB

Daya Beli Lesu, Saham Emiten Ritel Loyo

Sejak awal tahun ini, sejumlah saham di sektor ritel masih tertekan. Investor melakukan rotasi ke sektor yang minim risiko 

INDEKS BERITA

Terpopuler