KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca dagang terus-terusan tekor sejak Oktober 2018. Meski demikian, Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca pembayaran Indonesia (NPI) untuk kuartal-IV 2018 bakal mencetak surplus. Besarnya aliran modal asing yang masuk ke dalam negeri sejak November diyakini menjadi salah satu faktor utamanya.
Gubernur BI Perry Wardjiyo menyatakan, defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) kuartal terakhir tahun ini bakal melebar. Ini imbas defisit pada neraca dagang Oktober US$ 1,77 miliar dan November US$ 2,05 miliar.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.