Neraca Transaksi Berjalan Defisit, Suku Bunga Jadi Terjepit

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) Indonesia tahun ini diperkirakan makin melebar imbas naiknya tensi perang tarif global. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa mempengaruhi kebijakan suku bunga Bank Indonesia.
Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi CAD Indonesia pada tahun ini akan melebar sampai 1,5% dari produk domestik bruto (PDB). Tahun 2024, CAD Indonesia tercatat hanya sebesar 0,6% dari PDB. Proyeksi IMF tersebut juga lebih lebar dibanding proyeksi BI, yakni di kisaran 0,5% hingga 1,3% dari PDB pada tahun ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan