Nestle Indonesia Anggarkan Investasi Rp 1,4 Triliun Guna Perluasan Pabrik

Kamis, 01 Agustus 2019 | 06:07 WIB
Nestle Indonesia Anggarkan Investasi Rp 1,4 Triliun Guna Perluasan Pabrik
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael, Kenia Intan | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - KARAWANG. PT Nestle Indonesia menyiapkan dana investasi sebesar US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun. Produsen aneka makanan dan minuman tersebut berencana menggunakan dana tersebut untuk memperluas tiga pabrik, yakni di Karawang (Jawa Barat), pabrik di Kejayan (Pasuruan, Jawa Timur) dan pabrik di Panjang (Bandar Lampung, Lampung).

Selama ini, pabrik Nestle di Karawang memproduksi minuman cair merek Milo. Sementara pabrik Pasuruan dan pabrik Bandar Lampung masing-masing memproduksi susu cair Bear Brand dan bumbu masak Maggi.

Lewat perluasan ketiga pabrik, Nestle Indonesia berharap total kapasitas produksi naik menjadi 775.000 ton per tahun. Target itu 25% lebih besar ketimbang realisasi kapasitas produksi saat ini yang mencapai 620.000 ton per tahun.

Adapun peningkatan kapasitas produksi sejalan dengan proyeksi industri makanan dan minuman di Indonesia menurut analisis Nestle Indonesia. "Pertumbuhan kami menyentuh angka double digit atau di atas pendapatan domestik bruto (PDB) industri makanan dan minuman," ungkap Danesh Gordhon, Presiden Direktur PT Nestle Indonesia dalam acara peletakan batu pertama perluasan pabrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/7).

Kementerian Perindustrian (Kemperin) pun berharap investasi Nestle Indonesia bisa turut memajukan industri dalam negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara. " Hal ini juga menunjukkan optimisme perusahaan multinasional terhadap peluang yang ada di Indonesia," tutur Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dalam pidato sambutannya.

Kemperin ingin konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia naik dari catatan saat ini sekitar 16,9 kg per kapita per tahun. Pasalnya, potensi pertumbuhan industri pengolahan susu di Indonesia masih sangat tinggi.

Sementara menurut catatan Kemperin, pertumbuhan PDB industri makanan dan minuman per kuartal I-2019 mencapai 6,77% atau di atas pertumbuhan PDB industri nasional yakni 5,07%. Sektor makanan dan minuman menyumbang 6,35% terhadap PDB nasional. Sementara jika disandingkan PDB industri non migas, sektor makanan dan minuman berkontribusi 35,58%.

Industri makanan dan minuman juga berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan nilai investasi sebesar US$ 383 juta dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) dan Rp 8,9 triliun dalam bentuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) selama semester I 2019. Total serapan tenaga kerja industri makanan dan minuman mencapai 1,2 juta orang.

Bagikan

Berita Terbaru

KPK Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi CSR
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 09:54 WIB

KPK Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi CSR

BI dan OJK memberi dana program sosial ke masing-masing anggota Komisi XI DPR                                    

Upaya Menarik Investasi Asing Masih Akan Sulit
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 09:46 WIB

Upaya Menarik Investasi Asing Masih Akan Sulit

Realisasi investasi asing pada kuartal II-2025 tercatat sebesar Rp 202,2 triliun, terendah sejak kuartal IV-2023

Ekonomi Tumbuh, Konsumsi Rapuh
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 09:36 WIB

Ekonomi Tumbuh, Konsumsi Rapuh

Porsi pendapatan masyarakat yang dialokasikan sebagai tabungan kian tipis karena terpakai untuk konsumsi

Profit 27,54% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (9 Agustus 2025)
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 08:53 WIB

Profit 27,54% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (9 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang turun Rp 8.000 per gram menjadi Rp 1.951.000.

Strategi Investasi Bos Eastpring Investment dalam Persiapan Masa Tua
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:00 WIB

Strategi Investasi Bos Eastpring Investment dalam Persiapan Masa Tua

Presiden Direktur PT Eastspring Investments Indonesia ini mengawali investasi dengan menyisihkan penghasilannya ke program DPLK.

Sajian Data Semu
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:00 WIB

Sajian Data Semu

Data-data yang disampaikan pemerintah terkait neraca perdagangan surplus nilai investasi tumbuh jadi percuma jika melihat rupiah masih loyo.

Stabilitas Sistem Keuangan Global Mencemaskan, Harga Emas Melesat Lagi
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:00 WIB

Stabilitas Sistem Keuangan Global Mencemaskan, Harga Emas Melesat Lagi

Harga emas kembali terangkat. Dalam sepekan terakhir harga emas spot naik 2,43% ke level US$ 3.482,4 per ons troi.

Rencana Ekspansi Hotel Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) di IKN
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 06:30 WIB

Rencana Ekspansi Hotel Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) di IKN

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) dalam pengembangan properti di 2025

Provident Investasi (PALM) Rilis Obligasi Senilai Rp 420 Miliar
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Provident Investasi (PALM) Rilis Obligasi Senilai Rp 420 Miliar

Masa penawaran umum obligasi ini pada 20 dan 21 Agustus 2025. Sementara itu pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Agustus 2025.​

Selamat Datang Penghuni Baru Indeks MSCI
| Sabtu, 09 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Selamat Datang Penghuni Baru Indeks MSCI

Saham-saham emiten yang masuk indeks MSCI bisa menarik minat investor asing, khususnya institusi global ​

INDEKS BERITA

Terpopuler