Nilai Tukar Rupiah Stabil, Phapros (PEHA) Optimistis Bisnis Farmasinya Tumbuh 20%

Selasa, 30 Juli 2019 | 07:44 WIB
Nilai Tukar Rupiah Stabil, Phapros (PEHA) Optimistis Bisnis Farmasinya Tumbuh 20%
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen farmasi dan obat PT Phapros Tbk (PEHA) optimistis bisa mencapai target pertumbuhan 20% hingga akhir tahun nanti. Keyakinan tersebut didorong oleh stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

Corporate Secretary PEHA, Zahmilia Akbar, mengemukakan peluang bisnis di semester kedua tahun ini bisa semakin menjanjikan lantaran nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpengaruh bagi industri farmasi yang 90% bahan bakunya masih impor.

Dengan begitu, manajemen Phapros optimistis bisa meraih target pertumbuhan bisnis di atas 20%. Namun mereka mengakui masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi, termasuk ketatnya kompetisi antar pemain.

Saat ini, masing-masing pemain farmasi cukup agresif mengembangkan produk yang inovatif sehingga mampu meningkatkan daya saing industri. "Apabila kami masih bertahan di segmen produk-produk generik saja, maka akan sulit untuk bisa tumbuh double digit di industri ini," ungkap Zahmilia kepada KONTAN.

Oleh karena itu, Phapros juga akan fokus mengembangkan produk-produk yang bernilai tambah tinggi seperti pengembangan produk anestesi untuk gigi dalam bentuk pre filled syringe serta produk kecantikan anti-aging berbahan dasar produk biologi (stem cell).

PEHA memang sedang menggandeng pusat pengembangan dan penelitian stem cell Universitas Airlangga untuk mengembangkan serum anti penuaan dini (anti aging) berbahan dasar biologi atau non-kimia. Kerja sama itu juga merupakan bentuk pengembangan Phapros terhadap hilirisasi riset.

Sementara itu, soal rencana ekspansi baru, manajemen PEHA akan merealisasikannya pada tahun depan pasca aksi penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.

Aksi korporasi itu untuk mendukung kebutuhan bisnis dan investasi, khususnya di bidang pelayanan kesehatan. Misalnya, PEHA membidik penambahan kepemilikan saham rumahsakit di Cirebon.

Hingga semester pertama tahun ini, manajemen Phapros telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditur (capex) sekitar 40% dari target belanja modal tahun ini yang mencapai Rp 350 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP
| Minggu, 28 Desember 2025 | 13:00 WIB

Pertaruhan Besar Nikel RI: Banjir Pasokan di Gudang LME, Kalah Saing Lawan LFP

Indonesia mengalami ketergantungan akut pada China di saat minat Negeri Tirai Bambu terhadap baterai nikel justru memudar.

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 11:15 WIB

Restrukturisasi Garuda Indonesia Masuk Babak Baru, Simak Prospek GIAA Menuju 2026

Restrukturisasi finansial saja tidak cukup untuk mengembalikan kepercayaan pasar secara total terhadap GIAA.​

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:27 WIB

Agar Kinerja Lebih Seksi, TBS Energi Utama (TOBA) Menggelar Aksi Pembelian Kembali

Perkiraan dana pembelian kembali menggunakan harga saham perusahaan pada penutupan perdagangan 23 Desember 2025, yaitu Rp 710 per saham.

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:12 WIB

Provident Investasi Bersama (PALM) Tetap Fokus di Tiga Sektor Investasi di 2026

Tahun depan, PALM siap berinvetasi di sektor-sektor baru. Kami juga terbuka terhadap peluang investasi pada perusahaan tertutup.

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:03 WIB

Melalui Anak Usaha, Emiten Happy Hapsoro Ini Mencaplok Saham Kontraktor Hulu Migas

HCM,  kontraktor kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi pada Wilayah Kerja Selat Madura berdasarkan production sharing contract dengan SKK Migas.

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering
| Minggu, 28 Desember 2025 | 10:00 WIB

Okupansi Hotel Fluktuatif, DFAM Tancap Gas Garap Bisnis Katering

Penyesuaian pola belanja pemerintah pasca-efisiensi di tahun 2025 bisa membuat bisnis hotel lebih stabil.

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:20 WIB

Menjadi Adaptif Melalui Reksadana Campuran

Diversifikasi reksadana campuran memungkinkan investor menikmati pertumbuhan saham sekaligus stabilitas dari obligasi dan pasar uang 

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:15 WIB

Defensif Fondasi Keuangan, Agresif dalam Berinvestasi

Ekonomi dan konsumsi masyarakat berpotensi menguat di 2026. Simak strategi yang bisa Anda lakukan supaya keuangan tetap aman.

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:02 WIB

Cari Dana Modal Kerja dan Refinancing, Emiten Ramai-Ramai Rilis Surat Utang

Ramainya rencana penerbitan obligasi yang berlangsung pada awal  tahun 2026 dipengaruhi kebutuhan refinancing dan pendanaan ekspansi.

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026
| Minggu, 28 Desember 2025 | 08:00 WIB

Catat Perbaikan Kinerja di Kuartal III-2025, PANR Optimis Menatap Bisnis di 2026

Faktor cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah memaksa wisatawan domestik memilih destinasi yang dekat.​

INDEKS BERITA

Terpopuler