KONTAN.CO.ID - SOLO. PT Nissan Motor Indonesia menanggapi santai rencana masuknya Renault Triber ke pasar Indonesia. Pasalnya, Renault Triber diprediksi akan dibanderol dengan harga kompetitif untuk mengganggu dominasi Xpander, Avanza, Xenia, Mobilio, Ertiga, hingga Livina.
Isao Takeguchi, President Director PT Nissan Motor Indonesia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai rencana Renault Triber masuk ke pasar Indonesia. Namun pihaknya meyakini hal tersebut tidak akan banyak mengganggu pasar Nissan di segmen yang sama.
"Saya tahu mereka (Renault) punya strategi. Kami juga punya strategi dan bekerja keras setiap hari untuk membangun outlet baru. Jadi saya tidak mau mengomentari strategi mereka," ujar dia kepada KONTAN, Senin (24/6) lalu.
Oleh sebab itu, Nissan bakal lebih berfokus meningkatkan awareness pada produk barunya. Seperti diketahui, belakangan Nissan rajin merilis produk baru seperti Nissan Terra dan All New Nissan Livina ke pasar Indonesia. "Kami hanya fokus melihat apa yang pelanggan mau dari Nissan, ini rencana kami. Jadi mempertemukan customer expectation dengan produk yang relevan," sebut Isao.
Sebelumnya, santer kabar Renault akan memperkenalkan mobil 7-seater yang menggendong mesin berkubikasi 1.000 cc tiga silinder pada pergelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) bulan depan.
Yang jelas, Nissan juga mulai bermain di segmen SUV diesel 7-seater saat ini masih dikuasai oleh Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero, lewat varian Nissan Terra. Produk ini mulai dipasarkan pada kuartal tiga tahun lalu. "Tantangan kami tidak hanya membuat (Nissan Terra) lebih kompetitif tetapi juga menyediakan solusi kebutuhan pelanggan," terang Isao.
Adapun strategi lain untuk menjaga kepuasan pelanggan di dalam negeri, Nissan berupaya gap waktu launching produk anyar tak lagi lama. Hal itu akan memberikan kepastian bagi pelanggan Nissan yang sudah menantikan varian produk teranyar pabrikan asal Jepang ini.
Isao bilang, saat ini perkembangan teknologi menyebabkan para pelanggan rajin mencari informasi mengenai varian baru otomotif. Namun, ketika perusahaan merilis produk baru ke pasar global waktunya tidak bersamaan dengan peluncuran produk untuk pasar Indonesia.