Nissan Motor Alokasikan Rp 252 Triliun Lebih untuk Pengembangan Mobil Listrik

Senin, 29 November 2021 | 11:01 WIB
Nissan Motor Alokasikan Rp 252 Triliun Lebih untuk Pengembangan Mobil Listrik
[ILUSTRASI. Unit mobil listrik Nissan Leaf dipamerkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD Tangerang, Selasa (16/11)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/11/2021.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nissan Motor Co pada Senin (29/11) mengatakan akan mengucurkan dana 2 triliun yen, atau setara Rp 252,5 triliun selama lima tahun ke depan untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik. Permintaan terhadap mobil listrik dan hibrida diprediksi meningkat seiring dengan pembatasan emisi karbon yang lebih ketat. 

Perusahaan otomotif terbesar ketiga di Jepang itu akan memperkenalkan 23 kendaraan listrik pada tahun 2030, termasuk 15 kendaraan yang sepenuhnya memanfaatkan listrik atau electric vehicle (EV). Nissan berencana memperkenalkan all solid state batteries pada Maret 2029, demikian pernyataan perusahaan itu.

Nissan terpacu untuk merambah pasar mobil bertenaga baterai karena permintaan terhadap mobil semacam itu tumbuh di pasar-pasar mobil utama, seperti China dan Amerika Serikat. Apalagi, para pesaing Nissan juga melangkah ke pasar yang sama.

Baca Juga: PLN terus genjot electrifying lifestyle

Meskipun jumlahnya masih kecil dibandingkan seluruh kendaraan yang berada di jalan, penjualan mobil lstrik melaju kencang. Tahun lalu mobil listrik yang diregistrasi secara global tumbuh tumbuh 41%, menurut Badan Energi Internasional (IEA). Padahal, di tahun yang sama pasar otomotif secara keseluruhan mengalami kontraksi.

Seperti pembuat mobil Jepang lain, Nissan belum menyatakan komitmen untuk sepenuhnya meninggalkan kendaraan berbahan bakar fosil.

Pada KTT iklim PBB di Glasgow bulan ini, pembuat mobil besar, termasuk General Motors dan Ford Motor Co, menandatangani deklarasi yang mengikat mereka untuk menghentikan kendaraan bahan bakar fosil pada tahun 2040.

Bagikan

Berita Terbaru

Donald Trump Berkunjung ke Timur Tengah, Dampaknya ke Harga Minyak bisa Signifikan?
| Rabu, 14 Mei 2025 | 16:18 WIB

Donald Trump Berkunjung ke Timur Tengah, Dampaknya ke Harga Minyak bisa Signifikan?

Donald Trump berkepentingan mendorong harga minyak naik demi mendorong investasi hulu migas di Amerika Serikat.

Laju Pertumbuhan Melambat, Jumlah Penduduk Indonesia Masih Terbesar Keempat Dunia
| Rabu, 14 Mei 2025 | 15:56 WIB

Laju Pertumbuhan Melambat, Jumlah Penduduk Indonesia Masih Terbesar Keempat Dunia

Pada tahun 2015, laju pertumbuhan penduduk Indonesia tercatat 1,38%. Angka ini terus menurun setiap tahunnya, hingga mencapai 1,09% pada 2025. 

Saham Properti Naik Signifikan Sebulan Terakhir, Diprediksi Masih bisa Naik Lagi
| Rabu, 14 Mei 2025 | 13:10 WIB

Saham Properti Naik Signifikan Sebulan Terakhir, Diprediksi Masih bisa Naik Lagi

Proyeksi kenaikan lanjutan saham-saham properti didukung oleh sejumlah sentimen positif, di antaranya penurunan suku bunga acuan.

Filipina Mau Setop Ekspor Bijih Nikel, Smelter di RI Berpotensi Kekurangan Bahan Baku
| Rabu, 14 Mei 2025 | 12:57 WIB

Filipina Mau Setop Ekspor Bijih Nikel, Smelter di RI Berpotensi Kekurangan Bahan Baku

Penghentian ekspor bijih nikel oleh Filipina bisa membuat pasar global kekurangan pasokan bijih nikel.

Profit 30,97% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis (14 Mei 2025)
| Rabu, 14 Mei 2025 | 12:42 WIB

Profit 30,97% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis (14 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (14 Mei 2025) 1 gram Rp 1.886.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung  30,97% jika menjual hari ini.

Tak Mempan Kena UMA dan Suspensi, Saham JATI Melesat 260% Hanya dalam Lima Hari
| Rabu, 14 Mei 2025 | 08:15 WIB

Tak Mempan Kena UMA dan Suspensi, Saham JATI Melesat 260% Hanya dalam Lima Hari

Stockbit Sekuritas menjadi broker yang paling banyak memfasilitasi transaksi beli saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI).

Meski Jadi Top Laggard IHSG dan LQ45, Saham BMRI Masih Didominasi Rekomendasi Beli
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:29 WIB

Meski Jadi Top Laggard IHSG dan LQ45, Saham BMRI Masih Didominasi Rekomendasi Beli

Berdasar konsensus analis, rata-rata target harga BMRI selama 12 bulan ke depan ada di Rp 6.246 per saham.

Belajar dari China
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:15 WIB

Belajar dari China

Pemerintah perlu belajar dari China yang sukses memberantas kemiskinan melalui beragam program yang dikerjakan secara optimal.

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:05 WIB

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia

Sebagian besar penduduk Indonesia belum benar-benar masuk dalam kelompok menengah mapan melainkan masuk zona abu-abu.

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:05 WIB

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia

Sebagian besar penduduk Indonesia belum benar-benar masuk dalam kelompok menengah mapan melainkan masuk zona abu-abu.

INDEKS BERITA

Terpopuler