Nissan Motor Alokasikan Rp 252 Triliun Lebih untuk Pengembangan Mobil Listrik
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nissan Motor Co pada Senin (29/11) mengatakan akan mengucurkan dana 2 triliun yen, atau setara Rp 252,5 triliun selama lima tahun ke depan untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik. Permintaan terhadap mobil listrik dan hibrida diprediksi meningkat seiring dengan pembatasan emisi karbon yang lebih ketat.
Perusahaan otomotif terbesar ketiga di Jepang itu akan memperkenalkan 23 kendaraan listrik pada tahun 2030, termasuk 15 kendaraan yang sepenuhnya memanfaatkan listrik atau electric vehicle (EV). Nissan berencana memperkenalkan all solid state batteries pada Maret 2029, demikian pernyataan perusahaan itu.
Nissan terpacu untuk merambah pasar mobil bertenaga baterai karena permintaan terhadap mobil semacam itu tumbuh di pasar-pasar mobil utama, seperti China dan Amerika Serikat. Apalagi, para pesaing Nissan juga melangkah ke pasar yang sama.
Baca Juga: PLN terus genjot electrifying lifestyle
Meskipun jumlahnya masih kecil dibandingkan seluruh kendaraan yang berada di jalan, penjualan mobil lstrik melaju kencang. Tahun lalu mobil listrik yang diregistrasi secara global tumbuh tumbuh 41%, menurut Badan Energi Internasional (IEA). Padahal, di tahun yang sama pasar otomotif secara keseluruhan mengalami kontraksi.
Seperti pembuat mobil Jepang lain, Nissan belum menyatakan komitmen untuk sepenuhnya meninggalkan kendaraan berbahan bakar fosil.
Pada KTT iklim PBB di Glasgow bulan ini, pembuat mobil besar, termasuk General Motors dan Ford Motor Co, menandatangani deklarasi yang mengikat mereka untuk menghentikan kendaraan bahan bakar fosil pada tahun 2040.