Notulensi FOMC Menghalau Kilau Emas

Jumat, 03 Mei 2019 | 07:09 WIB
Notulensi FOMC Menghalau Kilau Emas
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil notulensi pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) membuat harga emas spot terpuruk. Para analis pun memprediksi harga emas masih dalam tren bearish.

Kemarin, harga emas kontrak pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange terdepresiasi 0,94% ke US$ 1.272,10 per ons troi. Dalam sepekan, harga si kuning pun sudah terkikis 0,59%.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, tertekannya harga emas terjadi karena banyak investor yang memilih untuk menjual emas usai rilis notulensi FOMC Rabu (1/5). Memang The Federal Reserve menyatakan tetap mempertahankan suku bunga acuan namun pernyataan bahwa tidak ada peluang bagi bank sentral memangkas suku bunga jadi perhatian pelaku pasar.

Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim bilang, pelaku pasar mengartikan The Fed berpotensi mengerek suku bunga acuan di akhir tahun ini. Mengingat, data ekonomi Negeri Paman Sam ternyata tak seburuk yang diperkirakan.

Terbaru adalah data proyeksi pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2019 yang mencapai 3,2%. Angka ini lebih tinggi ketimbang hasil konsensus analis yang memperkirakan pertumbuhan dalam tiga bulan pertama 2019 hanya 2,2%.

Selain itu, indeks kepercayaan konsumen bulan April kian positif setelah berada di level 129,2. Lebih tinggi ketimbang proyeksi analis yang sebesar 126,2.

Hasilnya, pelaku pasar lebih memilih the greenback sebagai aset lindung nilai atawa safe haven ketimbang emas.

Pembelian bank sentral

Di sisi lain, pelemahan harga emas dimanfaatkan oleh bank sentral untuk melakukan diversifikasi aset cadangan devisa. Berdasarkan data World Gold Council, sepanjang triwulan I-2019, cadangan emas global naik 68% yoy atau145,5 ton.

Pembelian emas terbanyak dilakukan oleh bank sentral Rusia dan China. Ini menjadi kenaikan tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Bank sentral Negeri Beruang Merah menambah cadangan emas sebanyak 55,3 ton sepanjang periode Januari-Maret 2019. Alhasil, total cadangan emas bank sentral Rusia tercatat 2.168,3 ton.

Melihat kondisi tersebut, Deddy melihat adanya ruang bagi harga emas untuk rebound. "Dengan murahnya harga emas saat ini, bisa jadi pemicu untuk investor ikut masuk ke pasar," ungkap dia.

Ia pun memprediksi, harga emas hari ini berada di kisaran US$ 1.264,40–US$ 1.280,23 per ons troi. Sedangkan Ibrahim memproyeksikan, si kuning di rentang US$ 1.265,60–US$ 1.274 per ons troi.

Bagikan

Berita Terbaru

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler