Omicron

Rabu, 01 Desember 2021 | 09:00 WIB
Omicron
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun 2020, waktu Covid-19 pertama kali muncul, banyak pejabat negara yang mencibir dan menganggap remeh virus ini. Mungkin karena banyak pejabat negara tidak mempunyai latar belakang kesehatan dan dalam ratusan terakhir tidak ada kasus pandemi besar yang merenggut banyak korban manusia.

Tapi siapa sangka, sejarah membuktikan Covid-19 sudah membuat pejabat negara di seluruh dunia pusing. Sampai akhir November 2021 ini tercatat sudah ada 262,5 juta orang terjangkit dan 5,2 juta orang meninggal karena Covid-19. Tentu saja ada lebih banyak korban yang jatuh dalam kenyataannya, tapi tidak masuk dalam catatan.

Gelombang varian demi varian pun terus berdatangan, tak terkecuali di Indonesia. Setelah Juli-Agustus lalu varian Delta membuat kita banyak kehilangan keluarga, teman, dan kerabat kini muncul varian baru yang dinamai omicron.

WHO sampai saat ini belum memberikan keterangan yang jelas mengenai sifat baru varian ini. Tapi dari beberapa pernyataan yang diberikan WHO dan sifat natural mutasi virus, omicron bisa dipastikan lebih “ganas” dari Delta.

Para pejabat negara pun tak berani lagi petentengan menganggap remeh serangan varian baru ini. Itulah sebabnya, beberapa negara langsung menutup atau membatasi akses mobilitasnya dengan negara lain. Tentu dengan harapan, varian omicron tidak perlu menyebar luas seperti Delta.

Apakah upaya yang dijalankan sudah cukup memadai untuk menekan omicron dan varian baru nanti? Walau saya ingin sekali mengatakan  cukup, tapi melihat kenyataan yang ada sepertinya belum cukup.

Jangankan untuk varian baru lagi, untuk varian omicron ini saja, WHO masih tidak memberikan terlalu banyak pernyataan karena kekurangan sampel.

Jadi kita tidak pernah tahu dengan pasti apakah omicron benar puluhan kali lebih menular dan tidak bisa terdeteksi seperti varian-varian sebelumnya dengan tes PCR. Atau apakah Omicron masih bisa ditangkal oleh vaksin-vaksin yang diproduksi sekarang.

Kalau Anda pengusaha, sekali lagi akan diuji untuk berakrobat dengan pandemi. Siapa pun Anda, sekali lagi kita diuji nilai-nilai kehidupan.

Sebagai rakyat kebanyakan, kita mungkin hanya bisa berdoa supaya para pemimpin semua mau bergandengan tangan untuk menghadapi gelombang-gelombang Covid-19 di depan. Tidak seperti 2 tahun terakhir ini, hanya memikirkan kepentingannya sendiri-sendiri.              

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA