Operator Telekomunikasi Bersiap Menggelar 5G

Senin, 17 Juni 2019 | 08:51 WIB
Operator Telekomunikasi Bersiap Menggelar 5G
[]
Reporter: Andy Dwijayanto, Harry Muthahhari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator telekomunikasi di Tanah Air bersiap menggelar jaringan 5G. Untuk mempersiapkan layanan jaringan teranyar itu, para operator ramai-ramai melaksanakan uji coba infrastruktur 5G.

Kabar terbaru, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana menggelar uji coba jaringan 5G di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

FREN juga telah meminta perizinan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika berkaitan dengan rencana uji coba tersebut.

Persiapan lainnya antara lain melakukan perjanjian kerja sama dengan vendor, scenario trial, desain dan perincian perangkat yang dibutuhkan, izin tempat, serta delivery barang-barang dan izin impor barang, ungkap Direktur Utama PT Smartfren Telecom Tbk, Merza Fachys, kepada KONTAN, Jumat (14/6).

Manajemen FREN belum menghitung seberapa besar nilai investasi untuk percobaan jaringan 5G tersebut. Satu hal yang pasti, FREN sudah menunjuk perusahaan manufaktur telekomunikasi asal China, ZTE, sebagai vendor.

PT Hutchison 3 Indonesia juga sudah menyiapkan jaringan 5G. Namun operator Tri ini belum memastikan jadwal implementasi 5G di Indonesia.

Pasalnya, implementasi 5G masih bergantung regulasi yang akan ditetapkan oleh Kemkominfo. Yang jelas, manajemen Tri mengaku saat ini sudah menyiapkan infrastruktur untuk menggelar jaringan paling anyar tersebut. Infrastruktur telekomunikasi 5G kami ready, ujar Arum K Prasodjo, DGM Corporate Communication Tri Indonesia.

Uji coba FREN dan Tri melengkapi langkah tiga operator lainnya, yakni PT Indosat Tbk (ISAT), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang lebih dulu menggelar ujicoba jaringan 5G.

Telkomsel, misalnya, telah memperkenalkan teknologi 5G pada event Asian Games 2018 dan Mobile World Congress 2019 di Barcelona. Selain itu, mereka terus mematangkan jaringan 5G dengan partner Cisco dan Huawei.

XL Axiata juga menggelar uji coba 5G di Kawasan Kota Tua, Jakarta pada Agustus tahun lalu. EXCL menggelar jaringan 5G di frekuensi khusus 28 GHz, sedangkan Indosat Ooredoo menggandeng Ericsson untuk uji coba 5G melalui 3D Augmented Reality di pita frekuensi 28 GHz.

Sebelumnya, Menkominfo Rudiantara menilai, meski Indonesia memiliki pasar yang jauh lebih besar dibandingkan negara lain, kesiapan masyarakat untuk membayar 3-4 kali lebih mahal untuk layanan 5G masih tanda tanya. Artinya model bisnis belum ada, sehingga kami belum tindak lanjuti meski memang corporate market tidak masalah, tapi untuk consumer market-nya, kata dia.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler