KONTAN.CO.ID - BEIJING. Otoritas keuangan China berusaha menertibkan aktivitas transaksi kripto koleksi digital atau non-fungible token (NFT) di negara tersebut. Sejumlah perusahaan teknologi besar, termasuk Tencent Holdings dan Ant Group, pun sudah meneken pakta yang isinya antara lain akan menghentikan transaksi di pasar sekunder yang bersifat spekulatif.
Kripto koleksi digital adalah salinan unik atau edisi terbatas dari item virtual. Biasanya ada elemen visual seperti seni digital, klip video, atau kartu perdagangan digital. Koleksi ini menggunakan teknologi blockchain untuk membuat token yang tak dapat ditukarkan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan