Pakuwon Jati (PWON) Merambah ke Bekasi

Kamis, 08 Agustus 2019 | 06:57 WIB
Pakuwon Jati (PWON) Merambah ke Bekasi
[]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berencana membangun proyek baru akhir tahun ini di Bekasi, Jawa Barat.

Salah satu pertimbangan manajemen adalah soal ketersediaan lahan dan akses yang tidak jauh dari Jakarta.

Direktur Utama PT Pakuwon Jati Tbk, Stefanus Ridwan, menjelaskan saat ini pengembang, khususnya pusat belanja kesulitan ekspansi proyek di Jakarta.

Selain harga lahan yang mahal, pengembang sulit bisa segera balik modal.

"Di Bekasi itu proyek mixed use, di sana ada mal, juga hotel dan apartemen," ujar dia saat ditemui KONTAN, Selasa (6/8).

Stefanus menargetkan, proyek tersebut bisa berjalan di kuartal IV 2019, begitu izin mereka kantongi.

Proyek mixed use di Bekasi merupakan proyek yang cukup besar dengan luas 60.000 meter persegi (m), terdiri dari satu mal, dua hotel dan empat menara apartemen.

PWON menargetkan proyek tersebut rampung dalam dua tahun.

Dua kali lipat Gandaria City

"Kami sedang memproses perizinannya. Nantinya bangunan mal lumayan besar, dua kali lipat Gandaria City," ungkap dia.

Selain berharap dari segmen properti, Pakuwon Jati menghitung investasi untuk recurring income dari pusat belanja.

Pasalnya, mal milik PWON seperti Gandaria City hingga Kota Kasablanka sejauh ini memiliki trafik pengunjung yang bagus dengan pertumbuhan sebesar 20% per tahun.

"Proyek di Bekasi ini mungkin investasinya sekitar Rp 2 triliun," sebut Stefanus.

Sejatinya, Pakuwon Jati tahun ini memang lebih realistis dengan memasang target pertumbuhan satu digit.

Hingga semester pertama tahun ini, pendapatan PWON meningkat 3,79% dari Rp 3,38 triliun menjadi Rp 3,5 triliun.

Laba bersihnya juga menanjak 27,78% dari Rp 1,28 triliun menjadi Rp 1,63 triliun.

Dominasi kondominium dan kantor

Pendapatan PWON selama semester pertama tahun ini memang masih didominasi oleh penjualan kondominium dan kantor yang berkontribusi sebesar Rp 1,49 triliun.

Sedangkan penjualan tanah dan bangunan hanya menyumbang pemasukan sebesar Rp 243,79 miliar.

Pendapatan Pakuwon Jati lainnya ditopang oleh recurring income dengan pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan mencapai Rp 1,2 triliun, pendapatan hotel senilai Rp 226,66 miliar dan pendapatan lain-lain Rp 315,83 miliar.

Adapun total aset PWON di semester I 2019 meningkat menjadi Rp 25,58 triliun dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp 25,02 triliun.

Aset lancar maupun aset tidak lancar mencatatkan peningkatan masing-masing Rp 287,28 miliar dan Rp 271,95 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:52 WIB

Potensi Lonjakan Uang Beredar Belum Mencerminkan Fundamental Ekonomi

Uang beredar pada periode Desember 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sekitar 11% hingga 13% yoy

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:50 WIB

Strategi Mandom Indonesia (TCID) Memoles Penjualan

Kinerja TCID sepanjang 2025 menunjukkan tren yang cukup baik. Merujuk laporan keuangan Januari–September 2025, penjualan tumbuh dua digit.

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38 WIB

Suku Bunga Turun, ROI Dana Pensiun Terancam Melorot

Hingga Oktober 2025, kinerja investasi dapen masih mencetak pertumbuhan, dengan tingkat return on investment (ROI) di level 7,03%.

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:25 WIB

Rupiah Masih Relatif Tertekan Sepanjang Minggu

Mata uang Garuda di pasar spot ditutup melemah 0,02% secara harian ke Rp 16.745 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (26/12)

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 04:15 WIB

Marjin Bisnis Gadai Bakal Makin Tebal

Dengan suku bunga yang lebih rendah, perusahaan gadai bisa mendapat biaya dana yang lebih ringan yang bisa berdampak positif pada profitabilitas.

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56 WIB

Logisticsplus (LOPI) Amankan Kontrak Baru Pada 2026 Senilai Rp 80 Miliar

PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menutup tahun buku 2025 dengan recognized revenue konsolidasi sekitar Rp 105 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler