KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan umum presiden dan wakil presiden atau pilpres masih 2,5 tahun lagi. Namun akrobatik elite politisi menggalang simpatik dan dukungan elektoral makin riuh. Saling kunjung antar-elite partai dan statemen politik mereka dalam beberapa pekan terakhir marak mewarnai media massa. Media sosial pun kian gaduh oleh para pendukung fanatik yang saling menjagokan figur kandidat capres idolanya.
Isu-isu strategis penanganan pandemi dan pengentasan kemiskinan pun kalah pamor oleh isu penjajakan koalisi partai politik (parpol) yang mulai dibumbui intrik dan polemik antar-parpol. Situasi tersebut dipanas-panasi pula oleh sebagian lembaga survei yang cenderung politis dan offside. Jika gairah politik prematur tersebut tak bisa diredam, ada kemungkinan kita akan dihantar lebih cepat dalam gelombang polemik yang menguras energi.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.