ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir didampingi Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Verdi Budiawan memantau ketersediaan masker dan antiseptik di salah satu apotek Kimia Farma, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Muhammad Julian | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas bisnis para produsen obat dan alat kesehatan selama kuartal I 2020 masih terkendali di tengah risiko kelangkaan pasokan bahan baku karena efek virus corona. Makanya, mereka cukup percaya diri memproyeksikan kenaikan penjualan dalam tiga bulan pertama tahun ini ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Meskipun tak menyebutkan angka pasti, PT Kimia Farma (Persero) Tbk memperkirakan penjualan kuartal I 2020 berpotensi tumbuh dobel. Sebagai perbandingan saja, penjualan bersih mereka pada kuartal I tahun lalu memang mampu terungkit hingga 21,48% year on year (yoy) menjadi Rp 1,81 triliun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
