Pasar Pembiayaan Ultra Mikro Masih Empuk

Senin, 15 April 2019 | 09:11 WIB
Pasar Pembiayaan Ultra Mikro Masih Empuk
[]
Reporter: Ferrika Sari, Maizal Walfajri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) gencar menyalurkan pembiayaan ultra mikro (UMI) sepanjang tahun ini. Mereka adalah PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dan PT Bahana Artha Ventura (BAV).

UMI merupakan program lanjutan dari bantuan sosial pemerintah yang menyasar pebisnis ultra mikro yang belum tersentuh perbankan, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program UMI menawarkan fasilitas pembiayaan dengan nilai maksimal Rp 10 juta per nasabah dengan tenor pinjaman jangka pendek maksimal 52 minggu.

PNM telah menyalurkan total pembiayaan UMI sebesar Rp 1,55 triliun dari tahun 2018 hingga Februari 2019. Jumlah itu disalurkan kepada 720.000 pebisnis wanita pra sejahtera.

Dengan pencapaian tersebut PNM menargetkan total pembiayaan UMI bisa tembus Rp 3,5 triliun hingga akhir tahun. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan akan menambah hingga 300 kantor cabang baru yang tersebar di Indonesia. Sampai saat ini perseroan telah menyalurkan pembiayaan melalui 1.000 kantor cabang.

Kami masih menambah jaringan atau memperbesar penyaluran di kantor yang sudah ada. Dengan adanya penambahan cabang akan memperluas wilayah dan jaringan UMI, kata Arief kepada KONTAN, Jumat (12/4).

Sementara PT Bahana Artha Ventura (BAV) memproyeksikan pembiayaan UMI hingga akhir tahun ini mencapai Rp 1,4 triliun. Dari jumlah tersebut perusahaan telah merealisasikan 32,14% dari target yaitu Rp 450 miliar.

Direktur Utama BAV Muhamad Sidik Heruwibowo menyatakan telah menyalurkan pembiayaan kepada 105.000 anggota koperasi. Saat ini, BAV menjalin kerjasama dengan 26 mitra koperasi yang tersebar di 25 daerah.

BAV akan melakukan penyaluran pembiayaan ultra mikronya melalui jaringan yang dimiliki oleh mitra koperasinya. Selain sebagai lembaga penyalur pembiayaan, koperasi juga berperan sebagai pemberi jaminan.

Bagikan

Berita Terbaru

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025
| Rabu, 19 November 2025 | 15:26 WIB

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur 18-19 November 2025.

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement
| Rabu, 19 November 2025 | 11:07 WIB

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement

Dana dari hasil private placement  akan digunakan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) untuk pengembangan usaha perseroan ini dan grup usaha.

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut
| Rabu, 19 November 2025 | 11:02 WIB

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut

Di entitas baru tersebut,  PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menggenggam kepemilikan saham sebesar 99,99% atau senilai Rp 57,75 miliar.

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA
| Rabu, 19 November 2025 | 09:59 WIB

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA

DSSA makin terlihat oleh manajer investasi global usai masuk ke MSCI Global Standard Index dan FTSE Global Equity Series.

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi
| Rabu, 19 November 2025 | 09:37 WIB

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi

Selain karena faktor valuasi yang dinilai masih murah, saham ASII jadi incaran asing karena fundamental yang solid.

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish
| Rabu, 19 November 2025 | 08:32 WIB

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish

Penguatan harga saham AKRA didukung kinerja keuangan yang solid dan pengembangan Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis
| Rabu, 19 November 2025 | 08:10 WIB

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis

Meskipun laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun, pertumbuhan segmen regasifikasi dan LNG jadi penopang.

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak
| Rabu, 19 November 2025 | 07:45 WIB

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak

Segmen bisnis rumah tapak milik GPRA tercatat menyumbang sekitar 80% terhadap total penjualan perseroan.

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun
| Rabu, 19 November 2025 | 07:30 WIB

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun

Manajemen ERAA melihat, secara historis momentum Nataru menjadi salah satu periode penting bagi industri ritel.

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce
| Rabu, 19 November 2025 | 07:20 WIB

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce

Produk-produk lokal tengah menghadapi tantangan banjir produk impor berkualitas baik, namun berharga murah.

INDEKS BERITA

Terpopuler