KONTAN.CO.ID - Awal tahun 2021 lalu, Tismawati (24) salah satu karyawan swasta di Jakarta harus merogoh dompetnya untuk membeli telepon seluler untuk adiknya yang masih duduk di kelas 5 sekolah dasar. Wati, panggilan akrabnya, membelikan telepon seluler untuk saudaranya yang membutuhkan ponsel untuk ikut proses belajar daring ketika pembatasan sekolah tatap muka diberlakukan pemerintah.
Soal pilihan, Wati memilih membeli ponsel merek China, dengan dalih lebih murah ketimbang merek Korea Selatan maupun merek ponsel dari Amerika Serikat. Kebutuhan dari Wati adalah, adiknya bisa mengakses Google Classroom dan juga aplikasi Zoom untuk ikut kelas daring melalui telepon selulernya. Wati ini tak sendiri, ada banyak orangtua yang juga membelikan telepon seluler buat anaknya guna kebutuhan belajar.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.