Pasca Gaet Utang US$ 100 Juta dari Adaro, TRAM Kemudian Meminjamkannya ke Anak Usaha

Jumat, 23 Agustus 2019 | 04:00 WIB
Pasca Gaet Utang US$ 100 Juta dari Adaro, TRAM Kemudian Meminjamkannya ke Anak Usaha
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah memperoleh pinjaman dari Adaro Capital Limited (Adaro Capital), PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) kini meminjamkannya ke PT Inti Pancar Dinamika, anak usaha TRAM. IPD menerima pinjaman US$ 100 juta dari TRAM, untuk jangka waktu 10 tahun dengan bunga 12,5% per tahun.

Sebelumnya, TRAM sudah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Adaro Capital senilai US$ 100 juta pada 5 Juli 2019. Adaro Capital membebankan bunga 12% per tahun terhadap pinjaman TRAM tersebut, yang memiliki durasi selama 4 tahun.

Lewat keterbukaan informasi, Kamis (22/8), manajemen TRAM menginformasikan bahwa Inti Pancar Dinamika bakal menggunakan dana pinjaman guna beberapa hal. Misalnya saja pembangunan proyek infrastruktur, logistik pertambangan, dan atau modal kerja umum.

Pinjaman itu, lanjut TRAM, dapat memberikan dua manfaat. Pertama, TRAM bakal mendapat tambahan pendapatan. Kedua, pinjaman itu akan memberikan nilai tambah dan keuntungan bagi TRAM selaku pemegang saham IPD.

Asal tahu saja, TRAM membeli 99,80% saham Inti Pancar Dinamika dari Heru Hidayat pada 18 September 2018 senilai Rp 499 juta. Saat itu, total aset lancar Inti Pancar Dinamika berjumlah Rp 488,81 juta.

Heru sendiri menjabat Komisaris Utama TRAM. Haru bergabung di TRAM, sejak tahun 2017 berdasarkan Akta RUPSLB No.14 tanggal 19 Oktober 2017.

Mengutip laporan keuangan semester I 2019 TRAM, Inti Pancar Dinamika saat ini memiliki total aset (sebelum eliminasi) sebesar Rp 4,65 miliar. Perusahaan ini bergerak dibidang usaha umum. Namun tidak dijelaskan, apakah perusahaan ini sudah mulai beroperasi dan menghasilkan pendapatan.

Bagikan

Berita Terbaru

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:50 WIB

Menakar Plus Minus Produk Pembiayaan untuk Investasi Reksadana

Bank Sinarmas resmi meluncurkan fasilitas kredit untuk produk reksadana milik PT Surya Timur Alam Raya Asset Management. 

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:30 WIB

United Tractors (UNTR) Gali Bisnis Tambang Mineral

UNTR sedang menuntaskan proses untuk mengakuisisi Proyek Doup, tambang emas yang saat ini dimiliki oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

Perdagangan Australia–Indonesia Masuki Fase Baru, Melejit Tiga Kali Lipat!
| Sabtu, 22 November 2025 | 03:35 WIB

Perdagangan Australia–Indonesia Masuki Fase Baru, Melejit Tiga Kali Lipat!

Hubungan ekonomi Indonesia-Australia makin erat, didorong IA-CEPA. Perdagangan naik 3 kali lipat, investasi Australia ke RI melonjak 30%.

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang
| Jumat, 21 November 2025 | 18:25 WIB

Nasib Gamang Proyek PSEL di Tangerang Selatan Antara Lanjut atau Harus Lelang Ulang

Nasib proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tangerang Selatan hingga kini belum jelas.

INDEKS BERITA

Terpopuler