KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penerbangan terdampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$). Sebab, hampir seluruh biaya operasional, seperti sewa pesawat, perawatan, suku cadang, dan asuransi, dibayar dalam mata uang dolar AS.
Belum lagi pelemahan rupiah juga mengerek naik biaya bahan bakar avtur. Tak pelak, biaya operasional penerbangan terbang terimbas pelemahan rupiah. Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyatakan, efek dari pelemahan rupiah kini banyak pesawat yang tidak beroperasi alias dikandangkan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.