Pelonggaran Aturan Mengurangi Kelesuan Sektor Properti China Selama Januari-Februari

Selasa, 15 Maret 2022 | 20:25 WIB
Pelonggaran Aturan Mengurangi Kelesuan Sektor Properti China Selama Januari-Februari
[ILUSTRASI. Seorang pengunjung berfoto di depan Castle Hotel di pulau buatan Ocean Flower Island, resor terintegrasi yang dikembangkan oleh China Evergrande Group, di Danzhou, provinsi Hainan, China, 7 Januari 2022. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING.  Setelah tergerus di Desember tahun silam, investasi properti China sepanjang dua bulan pertama tahun ini bergerak naik, demikian ditunjukan data pemerintah pada Selasa (15/2).  Kenaikan terdorong oleh pelonggaran aturan pembatasan properti bertujuan untuk memicu minat pembelian dan meredakan krisis likuiditas yang dihadapi pengembang.

Nilai investasi properti naik 3,7% dalam basis tahunan menjadi 1,4499 triliun yuan, atau setara Rp 3.249,6 triliun selama dua bulan pertama tahun 2022. Bandingkan dengan nilai di akhir Desember yang mencerminkan penurunan 13,9% year-on-year.

Pasar properti China menjadi lesu sepanjang tahun lalu. Kampanye develeraging yang digelar Beijing mengakibatkan beberapa pengembang besar terjebak krisis likuiditas. Dampak akhirnya banyak developer yang mengalami gagal bayar, harga saham sektor properti rontok dan proyek-proyek properti mengalami penangguhan atau mangkrak.

Baca Juga: Aksi Panic Selling Mewarnai Saham-Saham di China, Ini Penyebabnya

Melihat dampak yang muncul, otoritas di China mengambil langkah berlawanan untuk meningkatkan penjualan dan meredakan krisis likuiditas pengembang. Kebijakan itu diambil pembuat kebijakan untuk mencegah krisis keuangan yang lebih luas. Pelonggaran yang dilakukan seperti mengizinkan uang muka yang lebih kecil dan menurunkan tingkat hipotek telah diterapkan.

Namun jika didasarkan atas luas bangunan, permintaan keseluruhan terlihat masih lesu sepanjang dua bulan pertama. Ini terlihat dari penurunan sebesar 9,6% dalam basis tahunan. Namun penurunan itu membaik jika dibandingkan dengan penurunan yang terjadi di bulan Desember yang mencapai 15,64%, menurut data dari Biro Statistik Nasional (NBS).

Data menunjukkan konstruksi baru dimulai diukur dengan luas lantai turun 12,2% pada Januari-Februari dari tahun sebelumnya, setelah terjun 31,5% pada bulan Desember.

"Angka saat ini menunjukkan keinginan yang lemah untuk berinvestasi dalam pengembangan properti," kata Yan Yuejin, direktur riset E-house China Research and Development Institution yang berbasis di Shanghai.

 Baca Juga: Alibaba Cloud Dinobatkan Sebagai Pemimpin Platform Kontainer Cloud Publik

Yan mengharapkan pihak berwenang untuk meluncurkan langkah-langkah yang mendorong perusahaan real estate untuk secara aktif membeli tanah pada bulan Maret dan bulan-bulan mendatang.

Dana yang dikumpulkan oleh pengembang properti China merosot 17,7% tahun-ke-tahun pada periode Januari-Februari, dibandingkan dengan penurunan 19,29% pada bulan Desember.

NBS mengelompokkan dua bulan pertama di setiap tahun untuk mengimbangi distorsi yang disebabkan oleh libur panjang perayaan Tahun Baru Imlek.

Pada pertemuan tahunan parlemen awal Maret, Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan kota-kota dapat menerapkan kebijakan properti mereka sendiri berdasarkan kondisi lokal.

"Lebih banyak relaksasi tingkat lokal kemungkinan akan dilakukan, dan kondisi pembiayaan keseluruhan untuk sektor properti akan mengalami peningkatan dalam beberapa bulan mendatang," kata analis HSBC dalam sebuah catatan sebelum rilis data Selasa.

Bagikan

Berita Terbaru

Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko
| Senin, 15 Desember 2025 | 15:03 WIB

Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko

Para fund manager lebih optimistis menghadapi 2026. Simak strategi portofolio yang disiapkan demi rapor reksadana lebih apik!

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental
| Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental

Reli saham TRIN terpicu kehadiran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon pemegang saham strategis dan Komisaris Utama.

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan
| Senin, 15 Desember 2025 | 09:12 WIB

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai investor dan pengelola dana yang rasional maka konsep ESG investing akan sangat penting diperhatikan.

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:49 WIB

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun

Korporasi getol meluncurkan obligasi bertema ESG di tahun ini. Nilai penerbitannya melampaui tahun 2024 lalu.

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

INDEKS BERITA

Terpopuler