KONTAN.CO.ID - Di awal 2024, beberapa lembaga ekonomi dunia memperkirakan Jepang akan mengalami kontraksi ekonomi antara 0,1%-0,4% pada kuartal keempat 2023 dan mengalami resesi ekonomi. Namun pada Senin (11/3) lalu, Pemerintah Jepang menyatakan Negeri Samurai lolos dari resesi ekonomi karena pertumbuhan ekonomi kuartal empat (Oktober-Desember) 2023 mencapai 0,4%.
Sebelumnya di kuartal ketiga 2023 Jepang terkena kontraksi ekonomi sebesar 0,8%. Kontraksi ekonomi yang terjadi dua kuartal berturut-turut menjadi penyebab suatu negara dikatakan mengalami resesi ekonomi.
Di kuartal keempat 2023, besarnya belanja perusahaan di dalam negeri menjadi motor pertumbuhan ekonomi Jepang di tengah menurunnya belanja rumah tangga. Penurunan belanja rumah tangga di Jepang dalam satu tahun belakangan disebabkan oleh dua hal.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.