Peluang Terbuka Lebar, Emiten Kosmetik Jajal Ekspor Produk Halal

Jumat, 05 Juli 2019 | 07:15 WIB
Peluang Terbuka Lebar, Emiten Kosmetik Jajal Ekspor Produk Halal
[]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk kecantikan halal asal Indonesia sudah layak untuk bersaing di pasar mancanegara. Selain mulai ramai peminat di dalam negeri, produk kecantikan berlabel halal memiliki banyak peminat di tingkat global.

Liandhajani, Ketua Bidang Industri Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) menilai, potensi ekspor kosmetik produk halal juga cukup besar. Menurut data Kementerian Perindustrian (Kemperin) dari sisi ekspor, penjualan produk kosmetik nasional mencapai US$ 556,36 juta pada tahun 2018, tumbuh 8% dibandingkan pencapaian ekspor pada tahun 2017 sebesar US$ 516,88 juta.

"Perusahaan lokal juga banyak ekspor ke luar negeri, kemungkinan ada lebih dari 200 hingga 250 negara tujuan," sebut Liandhajani, usai Seminar Oleokimia, Rabu (3/7). Alhasil, tren industri kosmetik memang menuju arah halal.

Namun dia tidak menargetkan perkembangan bisnis ekspor kosmetik produk halal ini. Yang pasti, para anggota Perkosmi tengah bekerja keras mewujudkan pertumbuhan 9% yang diproyeksikan pemerintah.

Sementara itu, kata Liandhajani, sudah banyak perusahaan kosmetik yang secara sukarela melaksanakan sertifikasi halal untuk produk yang dipasarkan, meskipun aplikasi penempelan label tersebut mundur sampai tahun 2024.

Mayoritas halal

Salah satunya produsen kosmetik, PT Martina Berto Tbk (MBTO), yang sebagian besar produknya telah tersertifikasi halal.

Bryan David, Direktur Utama MBTO mengatakan kurang lebih 93% produknya telah mendapatkan sertifikasi halal, sisanya masih dalam proses. "Kami juga mendapatkan sertifikat jaminan halal grade A sebagai grade paling tinggi," ungkap dia kepada KONTAN.

Bryan menilai, prospek beauty personal care ke depan semakin dekat ke arah halal product. Maka tak salah apabila Indonesia mengekspor ke negara yang memberikan perhatian cukup besar terkait produk halal. Namun MBTO belum mematok khusus segmen ekspor ini.

Sementara itu bagi produsen personal care dan kosmetik, PT Kino Indonesia Tbk (KINO), pasar ekspor secara umum memang memiliki peluang yang menjanjikan. Sehingga manajemen menyiapkan strategi khusus untuk memperbesar segmen ini.

Budi Muljono, Direktur PT Kino Indonesia Tbk, mengatakan bahwa berkenaan dengan produk halal, tentunya manajemen KINO melihat potensi pasar ekspor produk tersebut. "Kami akan memanfaatkan sertifikasi halal yang telah kami miliki sebagai nilai jual lebih kepada pasar," ungkap dia kepada KONTAN, Kamis (4/7).

Bagikan

Berita Terbaru

Relaksasi Jemaah dan Petugas Haji Daerah Bencana
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:30 WIB

Relaksasi Jemaah dan Petugas Haji Daerah Bencana

Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menunda proses PPIH di daerah bencana serta memberikan relaksasi pembayaran haji bagi warga terdampak.

Bantuan Internasional Belum Dibuka
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Bantuan Internasional Belum Dibuka

Proses rehabilitasi bencana dan banjir yang terjadi di tiga provinsi di Sumatra berlangsung selama 100 hari.

Dramatisasi Pemberantasan Korupsi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Dramatisasi Pemberantasan Korupsi

Bukannya memicu gerakan antikorupsi, dramatisasi justru melemahkan semangat publik untuk ikut memberantas korupsi.

Danantara Membenahi Subsidi dan Kompensasi BUMN
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Danantara Membenahi Subsidi dan Kompensasi BUMN

Danantara akan mengubah skema biaya di sejumlah BUMN yang menerima program subsidi serta kompensasi.

Transaksi Harbolnas 2025 Bisa Tembus Rp 35 Triliun
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Transaksi Harbolnas 2025 Bisa Tembus Rp 35 Triliun

Pesta belanja dan diskon tahunan yakni Harbolnas 2025 bakal berlangsung di periode10 - 16 Desember 2025.

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Simak Peluang Investor Jumat (5/12) Ini
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi, Simak Peluang Investor Jumat (5/12) Ini

IHSG pecahkan rekor penutupan tertinggi di 8.640,2. Intip prediksi IHSG dan rekomendasi saham untuk Jumat (5/12).

Premi Asuransi Kesehatan Tak Bisa Asal Naik
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:29 WIB

Premi Asuransi Kesehatan Tak Bisa Asal Naik

Frekuensi kenaikan tarif alias repricing premi asuransi kesehatan akan dibatasi sebanyak satu kali dalam jangka waktu setahun.

Selektif Pilih Startup, Laba Modal Ventura Makin Tebal
| Jumat, 05 Desember 2025 | 04:15 WIB

Selektif Pilih Startup, Laba Modal Ventura Makin Tebal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor industri ini mengumpulkan laba sebanyak Rp 474,4 miliar, atau tumbuh 38,9% secara tahunan

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

INDEKS BERITA