Pemasaran Asuransi Digital Marak

Jumat, 03 Mei 2019 | 07:26 WIB
Pemasaran Asuransi Digital Marak
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi terus berbenah menghadapi kian maraknya teknologi digital. Para pemain asuransi kini menggeber pemasaran produk asuransi melalui digital. Hal ini bakalan mengerek pertumbuhan premi industri asuransi tahun ini.

Deputi Direktur Pengawasan Asuransi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) I Wayan Wijana mengatakan, pemasaran produk asuransi secara digital merupakan fenomena yang tidak bisa dibendung lagi. Otoritas terus memantau pertumbuhan, disertai sikap hati-hati dalam memberikan perlindungan kepada nasabah. Kami melihat pertumbuhan produk digital juga sambil tetap menjaga, kata Wayan di Jakarta, Kamis (2/5).

Dengan pemasaran secara digital ia berharap masyarakat semakin sadar menggunakan asuransi. Bahkan bisa meluas hingga ke daerah-daerah di Indonesia, yang belum dapat dijangkau agen asuransi.

Pertumbuhan asuransi tahun lalu 15%, kami harapkan tahun ini lebih dari itu setelah adanya digitalisasi, ungkapnya. Namun sayang, literasi masyarakat terhadap asuransi masih rendah.

Bayangkan, pada tahun 2013 literasi masyarakat terhadap asuransi hanya sebesar 11% dari total penduduk Indonesia. Tiga tahun kemudian literasi masyarakat meningkat, walaupun hanya 1%..

Kerjasama e-commerce

Salah satu perusahaan yang gencar memasarkan secara digital adalah Allianz Indonesia. Perusahaan ini meluncurkan produk asuransi BukaProteksi Diri. Produk ini i dipasarkan melalui aplikasi Bukalapak sehingga nasabah mudah mengaksesnya secara online. Nasabah mudah melakukan registrasi, pembayaran, menerima polis dan melakukan klaim secara online, kata Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier, Kamis (2/5).

BukaProteksi Diri menawarkan produk asuransi kesehatan terjangkau dari harga harga premi Rp 236.250 hingga Rp 945.000 per tahun. Incaran kerjasama ini adalah pengguna Bukalapak.

Tak mau kalah, Direktur PT Capital Life Robin Winata mengatakan, perusahaanya juga sudah memasarkan produk secara digital. Penjualan secara digital Capital Life melalui kerjasama dengan broker asuransi yang mempunyai kanal digital seperti Asuransiku.id yang dikelola ABB Insurance Broker. Serta kanal Futuready.com dikelola oleh PT Futuready Insurance Broker.

Kami bekerja sama dengan platform broker asuransi untuk memasarkan produk asuransi perusahaan, kata Robin. Memang premi dari saluran digital masih mini. Sampai tahun ini saja, Capital Life baru mengumpulkan sekitar 100 pemegang polis.

Meski demikian akses pemasaran secara digital, menurut Robin, lebih cepat sampai ke tangan pemegang polis. Apalagi informasi produk asuransi mudah diakses melalui ponsel pintar.

Bagikan

Berita Terbaru

Comeback Saham BUMI Sebagai Saham Sejuta Umat Menggeser GOTO?
| Sabtu, 15 November 2025 | 16:54 WIB

Comeback Saham BUMI Sebagai Saham Sejuta Umat Menggeser GOTO?

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kini memimpin volume transaksi BEI, menggeser GOTO. Pahami penyebab lonjakan harga saham BUMI yang fantastis.

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto
| Sabtu, 15 November 2025 | 08:16 WIB

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto

Pengelola bursa kripto di Indonesia, PT Central Finansial X (CFX), bakal kedatangan pesaing tangguh.

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:46 WIB

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem

Redenominasi bukan sekadar menghapus nol di atas kertas, melainkan membangun kepercayaan baru terhadap nilai ekonomi Indonesia.

Keadilan Iklim COP30
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:31 WIB

Keadilan Iklim COP30

COP 30 harus kembali ke akarnya, memastikan rakyat yang paling terdampak mendapatkan perlindungan utama.

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:26 WIB

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut

BI mewaspadai pergerakan inflasi kelompok pangan alias volatile food yang mulai meningkat beberapa waktu terakhir.

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:15 WIB

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing

Mengupas strategi berinvestasi Natanael Yuyun Suryadi, Direktur PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SPID) 

 Membentuk Ulang Industri Lelang
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:06 WIB

Membentuk Ulang Industri Lelang

Menyusuri perjalanan karier Deny Gunawan hingga menjabat Chief Operating Officer (COO) PT JBA Indonesia

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG

Mengupas profil dan strategi bisnis baru PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) di sektor susu sapi perah dan turunannya

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara

Industri baja dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkeahlian tinggi.

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas
| Sabtu, 15 November 2025 | 06:56 WIB

Sanksi Tegas Bagi Importir Pakaian Bekas

Total nilai impor pakai bekas itu sebesar Rp 112,35 miliar atau setara 19.391 balpres yang dimusnahkan.

INDEKS BERITA

Terpopuler