Pembangunan Pabrik Logam Tanah Jarang Terkendala Mesin dari China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia masih harus bersabar menanti realisasi pengembangan logam tanah jarang alias rare earth. Salah satu perusahaan yang siap mengembangkannya yakni PT Indonesia Mineral Tanah Jarang Industry, mengaku kesulitan mendatangkan mesin pengolah dari China lantaran pandemi Virus Corona (Covid-19).
Indonesia Mineral Tanah Jarang membeli mesin pengolah logam tanah jarang seharga US$ 5 juta. "Investasi memang belum besar karena kami masih akan percobaan dulu untuk mengolahnya," ungkap Jonatan Handojo, Pendiri dan Direktur PT Indonesia Mineral Tanah Jarang Industry kepada KONTAN, Rabu (5/8).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.