Pembatalan Pemesanan Hotel Meningkat, Penyebabnya Omicron dan Pembatasan Perjalanan

Rabu, 15 Desember 2021 | 07:27 WIB
Pembatalan Pemesanan Hotel Meningkat, Penyebabnya Omicron dan Pembatasan Perjalanan
[ILUSTRASI. The Venetian, hotel di Las Vegas. Sumber foto : venetian.com]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Kekhawatiran atas penyebaran varian virus corona Omicron dan pembatasan perjalanan baru memicu lonjakan pembatalan pemesanan hotel secara global, demikian pernyataan perusahaan pencarian hotel online Trivago, Selasa (14/12). Sektor pariwisata yang masih menjalani tahap pemulihan yang rentan, terancam berbalik arah.

Tingkat pembatalan meningkat menjadi 35% sejak November dan perencanaan perjalanan liburan turun 10%, demikian pernyataan Trivago. Sebagian besar pelancong memilih tujuan domestik.

Perusahaan tidak mengatakan berapa tingkat pembatalan sebelum November.

Wabah Omicron, pertama kali dilaporkan di Afrika selatan, telah menyebabkan kebingungan atas aturan pengujian baru dan penutupan perbatasan, meningkatkan kekhawatiran menjelang musim perjalanan Natal yang penting.

Baca Juga: Ini alasan Garuda Indonesia baru bisa masuk ke Holding BUMN Pariwisata di 2023

Berbagai acara, mulai olahraga dan pameran dagang hingga pesta perusahaan telah dibatalkan. Ini turut menyebabkan penurunan pemesanan hotel.

Trivago mengatakan aktivitas keseluruhan seputar perencanaan perjalanan liburan telah melambat, tumbuh hanya 4% sejak varian itu ditemukan. Sebagai perbandingan, perjalanan Natal meningkat 34,7% dalam periode satu hingga dua minggu yang sama pada 2019.

Bulan lalu, perusahaan mengatakan melihat peningkatan 35% dalam lalu lintas pencarian di minggu menjelang Thanksgiving.

Pelancong AS bertahan dengan Las Vegas dan New York sebagai tujuan liburan utama, kata perusahaan itu. 

“Sama seperti tahun 2020, perjalanan domestik menjadi pilihan yang lebih disukai karena konsumen ingin berkumpul kembali dengan teman dan keluarga,” kata Trivago.

United Airlines mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya memperkirakan sekitar 8 juta orang akan terbang selama musim liburan akhir tahun. Angka itu, menurut United, lebih tinggi daripada jumlah orang yang terbang selama periode Thanksgiving.

Maskapai ini sebelumnya telah memperingatkan bahwa varian Omicron merupakan ancaman bagi perjalanan translantik.

Baca Juga: Pusat Manufaktur Utama China, Zhejiang Memerangi Kluster Covid-19 Pertama Tahun Ini

Pencarian penerbangan internasional dari Amerika Serikat turun antara 35% dan 39% pada minggu pertama Desember, menurut situs web perjalanan Booking Holdings Inc Kayak.

Mereka turun sekitar 25% tepat sebelum Thanksgiving, sehari sebelum Organisasi Kesehatan Dunia menamai varian COVID-19 baru dan mengatakan itu mungkin menyebar lebih cepat daripada bentuk lain, menurut Kayak.

Kekhawatiran atas varian tersebut telah berkembang setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan "gelombang pasang" kasus baru, dengan negara tersebut melaporkan kematian pertama yang dikonfirmasi secara publik di dunia karena Omicron pada hari Senin.

Bagikan

Berita Terbaru

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak
| Selasa, 18 November 2025 | 16:13 WIB

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak

Prospek PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga didukung smelter aluminium yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2025.

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar
| Selasa, 18 November 2025 | 15:31 WIB

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar

Masuknya DILD ke proyek IKN dianggap sebagai katalis yang kuat. IKN merupakan proyek dengan visibilitas tinggi dan menjadi prioritas pemerintah.

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit
| Selasa, 18 November 2025 | 10:05 WIB

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit

Dalam menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang, perusahaan berfokus dalam penguatan fundamental bisnis yang disertai pemberian ruang eksplorasi

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia
| Selasa, 18 November 2025 | 09:50 WIB

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia

Hubungan dagang Indonesia–Australia selama ini didominasi oleh ekspor daging, gandum serta arus pelajar Indonesia ke Australia.

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:49 WIB

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis

Secara teknikal, saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) masih berpotensi melanjutkan penguatan. 

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat
| Selasa, 18 November 2025 | 08:15 WIB

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat

Hal ini dipengaruhi oleh normalisasi daya beli masyarakat yang masih lesu, permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya
| Selasa, 18 November 2025 | 08:11 WIB

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya

Salah satu yang terbesar ialah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Emiten pelat merah ini berencana menggelar private placement Rp 23,67 triliun

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:00 WIB

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis

Pertumbuhan kinerja didukung peningkatan volume pasien swasta serta permintaan layanan medis berintensitas lebih tinggi di sejumlah rumah sakit.

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar
| Selasa, 18 November 2025 | 07:46 WIB

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar

SMRA melakukan transaksi afiliasi berupa penambahan modal oleh perusahaan terkendali perseroan itu pada perusahaan terkendali lain.

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026
| Selasa, 18 November 2025 | 07:33 WIB

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026

EXCL berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 30,54 triliun. Nilai ini melonjak 20,44% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 25,36 triliun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler