Pembatasan Covid-19 Muncul Lagi, Indeks Manufaktur dan Jasa di China Kompak Melemah

Kamis, 31 Maret 2022 | 12:50 WIB
Pembatasan Covid-19 Muncul Lagi, Indeks Manufaktur dan Jasa di China Kompak Melemah
[ILUSTRASI. Seorang pria memainkan ponsel sambil bersandar pada skuter di depan barikade area tertutup, saat wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Shanghai, China, Rabu (30/3/2022). REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Aktivitas manufaktur dan jasa Tiongkok secara bersamaan mengalami kontraksi pada bulan Maret. Penurunan bersamaan ini merupakan yang pertama kali sejak negeri itu berada di puncak wabah Covid-19 pada 2020. Data ini memperlihatkan perlunya Beijing melakukan intervensi kebijakan untuk menstabilkan ekonomi.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur turun menjadi 49,5 dari 50,2 pada Februari, demikian pernyataan Biro Statistik Nasional (NBS) pada Kamis. Sementara PMI non-manufaktur turun menjadi 48,4 dari 51,6 pada Februari. 

Kedua indeks PMI turun secara bersamaan hingga di bawah 50 poin, yang memisahkan kontraksi dari pertumbuhan, terakhir kali pada Februari 2020. Kala itu, pihak berwenang tengah bergegas menghentikan penyebaran virus corona, yang pertama kali terdeteksi menyebar di Wuhan, China tengah.

Ekonomi terbesar kedua di dunia itu bangkit pada Januari-Februari, dengan beberapa indikator utama melampaui ekspektasi. Namun, roda ekonomi kini berisiko melambat tajam karena pihak berwenang membatasi produksi dan mobilitas di kota-kota yang dilanda Covid, seperti Shanghai dan Shenzhen.

Baca Juga: IMF Warns Russia Sanctions Threaten to Chip Away at Dollar Dominance - FT

"Baru-baru ini, kelompok wabah epidemi telah terjadi di banyak tempat di China, dan ditambah dengan peningkatan yang signifikan dalam ketidakstabilan geopolitik global, produksi dan operasi perusahaan China telah terpengaruh," kata Zhao Qinghe, ahli statistik senior NBS.

Lockdown Covid-19 yang terjadi di Shanghai mengguncang produksi mobil selama beberapa hari terakhir. Tesla bersama dua pemasok utamanya menutup pabrik untuk mematuhi langkah-langkah pengendalian penyebaran virus corona. 

"PMI melemah karena wabah Omicron di banyak kota di China menyebabkan penguncian dan gangguan produksi industri," kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management. "Karena penguncian Shanghai hanya terjadi pada akhir Maret, kegiatan ekonomi kemungkinan akan melambat lebih lanjut pada April."

Sub-indeks untuk produksi turun di bawah tanda 50 poin untuk pertama kalinya sejak Oktober, menjadi 49,5, yang menunjukkan kontraksi. Ukuran untuk pesanan baru juga berada di wilayah negatif.

"Karena wabah epidemi, beberapa perusahaan di beberapa daerah untuk sementara mengurangi produksi atau menghentikan produksi, yang juga mempengaruhi produksi dan operasi normal perusahaan hulu dan hilir," kata Zhao.

Beberapa perusahaan juga melihat pembatalan atau pengurangan pesanan luar negeri karena ketidakpastian geopolitik, kata Zhao. Melemahnya produksi dan permintaan mempercepat kontraksi pekerjaan pabrik, dengan sub-indeks ketenagakerjaan turun ke 48,6 pada Maret, terendah sejak Februari 2021.

"PMI mungkin mengecilkan pukulan terhadap aktivitas bulan lalu," kata Julian Evans-Pritchard, ekonom senior China di Capital Economics. "Indeks jasa tetap di atas terendah 45,2 yang dicapai Agustus lalu selama gelombang Delta. Itu mungkin karena survei dilakukan sebelum gangguan terburuk."

Baca Juga: Sempat Naik, Kasus Covid-19 Global Turun tapi Kematian Melonjak Tinggi

Untuk meredam dampak penguncian Covid-19 yang baru, pihak berwenang telah meluncurkan langkah-langkah untuk mendukung bisnis, termasuk pembebasan sewa untuk beberapa perusahaan sektor jasa kecil. Pada hari Rabu, pemerintah mengatakan akan meluncurkan kebijakan untuk menstabilkan ekonomi sesegera mungkin di tengah meningkatnya tekanan. 

Bank sentral, yang mempertahankan suku bunga acuan untuk pinjaman perusahaan dan rumah tangga tidak berubah pada bulan Maret, diperkirakan akan memangkas suku bunga dan menurunkan persyaratan cadangan untuk bank karena tekanan ekonomi ke bawah meningkat, kata para analis.

PMI komposit resmi China, yang menggabungkan manufaktur dan jasa, berdiri di 48,8 di bulan Maret versus 51,2 di bulan Februari. PMI komposit berada pada pembacaan terendah kedua dalam catatan sejak Februari 2020, ketika wabah COVID awal mengirim indeks anjlok ke 28,9.

"Ini menunjukkan bahwa ekonomi mengalami kontraksi pada laju tercepat sejak puncak wabah COVID-19 awal pada Februari 2020," kata Evans-Pritchard.

Bagikan

Berita Terbaru

Integrasi dan Efisiensi Menopang Kinerja Trisula Textile Industries (BELL)
| Selasa, 13 Mei 2025 | 08:40 WIB

Integrasi dan Efisiensi Menopang Kinerja Trisula Textile Industries (BELL)

Kontribusi terbesar terhadap penjualan datang dari segmen manufaktur dan retail, yang bersama-sama menyumbang 97% terhadap total penjualan.

Profit 29,93% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol Lagi (13 Mei 2025)
| Selasa, 13 Mei 2025 | 08:38 WIB

Profit 29,93% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambrol Lagi (13 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (13 Mei 2025) 1 gram Rp 1.884.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung  29,93% jika menjual hari ini.

Ancara Logistics (ALII) Ingin Menggandakan Kinerja di 2025
| Selasa, 13 Mei 2025 | 08:15 WIB

Ancara Logistics (ALII) Ingin Menggandakan Kinerja di 2025

ALII memproyeksikan profitabilitas dan volume jasa ALII pada tahun ini bisa meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan  tahun 2024.

Rebut Pasar yang Ditinggalkan China, DGWG Akan Bangun Pabrik Baru di Cikande
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:57 WIB

Rebut Pasar yang Ditinggalkan China, DGWG Akan Bangun Pabrik Baru di Cikande

Sejak 1 Juni 2024 pendaftaran produk yang mengandung omethoate, carbosulfan, dan Methomyl di China ditangguhkan dan produksinya dilarang.

Indosat (ISAT) Tambah Delapan Kegiatan Usaha, Dari Periklanan Hingga IoT
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:23 WIB

Indosat (ISAT) Tambah Delapan Kegiatan Usaha, Dari Periklanan Hingga IoT

Rata-rata margin laba bersih tahun 2025-2029 diprediksi meningkat sebesar 22,10% dibanding posisi per akhir tahun 2024.

Tren Kenaikan Harga Bitcoin (BTC) Diproyeksi Masih Berlanjut
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:03 WIB

Tren Kenaikan Harga Bitcoin (BTC) Diproyeksi Masih Berlanjut

Belum ada sentimen negatif, harga bitcoin diprediksi masih akan bertahan di kisaran US$ 102.000 hingga US$ 108.000 per btc.

Catur dan Support System
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:00 WIB

Catur dan Support System

Pendanaan masih menjadi persoalan klasik di program pembinaan olahraga seperti catur yang merupakan olahraga sejuta umat.

Tarif, Konsumsi dan Sustainability
| Selasa, 13 Mei 2025 | 07:00 WIB

Tarif, Konsumsi dan Sustainability

Esensi dari keberlanjutan atau sustainability sebenarnya sederhana yakni mengurangi yang tidak perlu.

Masih Akumulasi Sejak Awal 2025, Lo Kheng Hong Kembali Beli 2,43 Juta Saham GJTL
| Selasa, 13 Mei 2025 | 06:43 WIB

Masih Akumulasi Sejak Awal 2025, Lo Kheng Hong Kembali Beli 2,43 Juta Saham GJTL

Harga saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang dikoleksi Lo Kheng Hong dalam beberapa bulan terakhir mengalami koreksi.

Ketegangan Global Mereda, Bursa Saham Asia Terlihat Lega
| Selasa, 13 Mei 2025 | 06:32 WIB

Ketegangan Global Mereda, Bursa Saham Asia Terlihat Lega

Sentimen positif bursa saham Asia datang dari harapan negosiasi perdagangan antara AS dan negara-negara lain seperti China akan berjalan positif.

INDEKS BERITA

Terpopuler