Pembelian ETF Emas per Juni 2019 Sentuh Rp 77,55 Triliun, Tumbuh Tertinggi Sejak 2012

Selasa, 09 Juli 2019 | 22:59 WIB
Pembelian ETF Emas per Juni 2019 Sentuh Rp 77,55 Triliun, Tumbuh Tertinggi Sejak 2012
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. World Gold Council (WGC) mencatat pembelian emas melalui exchange traded funds (ETF) di seluruh dunia pada bulan Juni 2019 mencapai 127 ton. Jumlah pembelian itu bernilai US$ 5,5 miliar atau setara Rp 77,55 triliun (kurs US$ 1=Rp 14.100).

Pembelian per Juni 2019 naik 15% dari bulan sebelumnya dan merupakan pertumbuhan bulanan tertinggi sejak tahun 2012. WGC menyebut hal ini terjadi karena meningkatnya ketidakpastian geopolitik ditambah spekulasi rencana pemangkasan suku bunga oleh bank sentral.

Alhasil, kini assets under management (AUM) alias dana kelolaan ETF emas dunia dalam denominasi dollar AS, sudah berjumlah US$ 115 miliar atau setara Rp 1.621,50 triliun. Kondisi tersebut juga menempatkan emas sebagai aset dengan kinerja terbaik sepanjang tahun 2019.

WGC lewat publikasinya akhir Juni 2019 menyebut, pembelian ETF di wilayah Amerika Utara per Juni 2019 mencapai 65 ton.

Adapun transaksi pembelian ETF emas di Eropa tercatat sebanyak 59 ton. Sebanyak tiga dari lima pembeli terbesar ETF emas di Eropa, berasal dari Inggris. Pebisnis Inggris risau terhadap suksesi kepemimpinan di negerinya pasca Theresia May mengundurkan diri. Perdana Menteri Inggris baru yang akan diumumkan Partai Konservatif pada 23 Juli 2019, bakal dihadapkan pada persoalan ketidakpastian brexit.

Harga emas sendiri telah menembus level resistance lima tahun di level US$ 1.365 per ons troi.

Bagikan

Berita Terbaru

Djarum Memborong Saham Treasuri SSIA, Nilainya Segini
| Jumat, 25 Juli 2025 | 05:59 WIB

Djarum Memborong Saham Treasuri SSIA, Nilainya Segini

Harga saham itu rata-rata harga penutupan perdagangan harian di BEI selama 90 hari terakhir sebelum penjualan kembali saham.

Setelah Menjebol 7.500 dan Jelang Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 25 Juli 2025 | 05:50 WIB

Setelah Menjebol 7.500 dan Jelang Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Di jangka menengah hingga panjang, IHSG menguat selama di atas 7.450-7.500. Tapi di jangka pendek rentan mengalami koreksi terbatas.

Pengoplos Beras Terjerat Pasal Pencucian Uang
| Jumat, 25 Juli 2025 | 05:20 WIB

Pengoplos Beras Terjerat Pasal Pencucian Uang

Satgas Pangan mengumumkan ada sebanyak lima merek beras premium yang diduga dioplos oleh pemegang merek.

Waspada, Penguatan IHSG Masih Rapuh
| Jumat, 25 Juli 2025 | 05:19 WIB

Waspada, Penguatan IHSG Masih Rapuh

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan berbalik arah, karena saham blue chip lesu dan net foreign sell masih besar

Tiba-Tiba ARA, Saham Ini Gantikan DCII Sebagai Top Leaders IHSG
| Jumat, 25 Juli 2025 | 05:05 WIB

Tiba-Tiba ARA, Saham Ini Gantikan DCII Sebagai Top Leaders IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 3,35% dalam sepekan. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 6,37%.

Pemain Baru Sesaki Industri Pergadaian
| Jumat, 25 Juli 2025 | 04:50 WIB

Pemain Baru Sesaki Industri Pergadaian

Persaingan bisnis gadai semakin hari semakin ketat, seiring jumlah pemain gadai swasta yang kian ramai. 

Jaminan Pensiun Dibayangi Risiko Jangka Panjang
| Jumat, 25 Juli 2025 | 04:15 WIB

Jaminan Pensiun Dibayangi Risiko Jangka Panjang

Program Jaminan Pensiun yang telah diikuti oleh 14,9 juta peserta, memiliki peran krusial dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

Kasus Telkom dan Tata Kelola BUMN
| Jumat, 25 Juli 2025 | 04:04 WIB

Kasus Telkom dan Tata Kelola BUMN

BUMN adalah wajah ekonomi Indonesia, sehingga bersihnya tata kelola akan memperkuat kepercayaan publik dan membangun reputasi internasional.

AS Menang Banyak dari Negosiasi, Awas Neraca Dagang RI dengan AS Berbalik Defisit
| Jumat, 25 Juli 2025 | 03:17 WIB

AS Menang Banyak dari Negosiasi, Awas Neraca Dagang RI dengan AS Berbalik Defisit

Dengan bea masuk 0% bagi produk AS, hal itu berpotensi menekan neraca perdagangan Indonesia, bahkan bisa berubah dari surplus menjadi defisit.

Danantara Bakal Ikut Danai Proyek Hilirisasi, Saham-Saham ini Bakal Dicari
| Kamis, 24 Juli 2025 | 21:36 WIB

Danantara Bakal Ikut Danai Proyek Hilirisasi, Saham-Saham ini Bakal Dicari

Dokumen berisi prastudi kelayakan 18 proyek hilirisasi senilai US$ 38 miliar (Rp 618,13 triliun) sampai juga ke tangan Rosan Roeslani.

INDEKS BERITA

Terpopuler