KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Biaya dana atau cosf of fund pemerintah dalam menerbitkan surat berharga negara (SBN) berpotensi semakin mahal. Pasalnya, pengalihan dana perbankan dari SBN ke Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) berisiko menyebabkan likuiditas kian ketat.
Seperti diketahui, pemerintah memperkirakan defisit anggaran tahun ini melebar ke level 2,7% dari produk domestik bruto (PDB), dari target 2,29% PDB. Untuk menutup pelebaran defisit tersebut, salah satunya diupayakan pemerintah melalui penerbitan SBN sebesar Rp 214,6 triliun.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.