Pemerataan Vaksinasi

Kamis, 02 September 2021 | 09:05 WIB
Pemerataan Vaksinasi
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dibanding dengan negara-negara lain, pencapaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia termasuk bagus. Peringkat ke-6 dunia. Tapi memang, dari target yang dipatok, masih jauh dari tercapai.

Laju vaksinasinya pun terbilang lambat, rata-rata di bawah 1 juta per hari; yang harusnya diraih Agustus lalu. Jauh di bawah keinginan Presiden Jokowi, yakni 2 juta dosis per hari. Dan masih jauh pula dari target vaksinasi 181,5 juta orang atau 70% populasi di awal 2022, yang kemudian dinaikkan jadi 208 juta orang.

Merujuk data Kementerian Kesehatan (31/8), vaksinasi dosis pertama baru menjangkau 63,49 juta orang atau 30,49% dari target. Adapun dosis kedua mencapai sekitar 36 juta atau baru 17,31% dari target.

Banyak kendala mengadang program vaksinasi ini mengingat ketergantungan pada impor vaksin jadi maupun bulk. Belum lagi masalah  produksi vaksin dari bahan baku yang membutuhkan waktu cukup lama, lalu proses distribusi, hingga pelaksanaan vaksinasi di daerah.

Tapi, di tengah kecupetan itu, ternyata ada daerah yang sudah melebihi target. Tiada lain tiada bukan ialah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Gubernur Anies Baswedan di acara KA-KAMMI yang disiarkan virtual, Sabtu (28/8) lalu, vaksinasi Covid-19 di Ibukota mencapai 200.000 orang per hari. Walhasil, target sudah terlampaui atau 105%.

Kok, bisa kelewat jauh dari target dan dibiarkan? Padahal itu semua dibiayai negara dengan dana yang amat besar pula.

Merujuk data, sasaran total vaksinasi di Jakarta berjumlah 8,94 juta. Nah, yang sudah divaksin dosis pertama 9,55 juta, sedang dosis kedua 5,3 juta orang. Dus, dosis pertama sudah 105% dari target. "Sementara (provinsi) tetangga ada yang masih 15%, ada yang 20%," kata Anies.

Jakarta memang beruntung mengingat posisinya sebagai ibukota negara sekaligus pusat bisnis sampai saat ini. Di samping Pemprov/Dinas Kesehatan DKI, banyak juga yang ikut cawe-cawe, mulai dari TNI, Polri, BIN, ormas, kelompok masyarakat, hingga BUMN dan swasta. Tak heran bila laju vaksinasi cepat.

Tapi tak hanya kecepatan, yang patut diperhatikan adalah pemerataan. Mengingat daerah lain vaksinasinya masih lambat, banyak juga yang teriak minta jatah vaksin, ada baiknya kini vaksinasi difokuskan ke daerah-daerah. Stop vaksinasi tahap pertama di Jakarta, dan tinggal selesaikan untuk dosis kedua.

Warga Jakarta yang belum divaksin seyogianya menunggu vaksin mandiri, yang berbayar, pada tahun depan. Kecuali bila dia miskin.     

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan
| Kamis, 04 Desember 2025 | 12:57 WIB

Harga Saham Aneka Tambang (ANTM) Melemah, Asing Asyik Akumulasi Termasuk JPMorgan

Jika harga ANTM ditarik hingga tiga bulan terakhir maka sudah ada penurunan sebesar 16,38%. Selain itu, ada juga ekspektasi penurunan suku bunga.

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 10:27 WIB

Archi Indonesia (ARCI) Siap Menyebar Dividen Interim Hampir Setengah Triliun

Di periode ini, ARCI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk US$ 70,47 juta.

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:46 WIB

Ada Ruang Bagi BI Pangkas Bunga 0,5%

Inflasi yang masih rendah membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia ke depan      

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:43 WIB

BEI Pastikan Pesanan IPO RLCO Sesuai dengan Jadwal

BEI memastikan, pesanan IPO RLCO masih sesuai jadwal prospektus, yaitu 4 Desember 2025 pukul 12:00 WIB.

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:39 WIB

Kinerja Emiten Grup Sinar Mas Masih Belum Bernas

Kinerja sejumlah emiten Grup Sinar Mas jeblok di sembilan bulan 2025. Tapi, pergerakan saham emiten lebih kinclong ketimbang kinerja keuangannya.​

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:38 WIB

Strategi APEX Menghadapi Tantangan Industri di Migas Lewat Efisiensi dan Teknologi

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memproyeksikan pendapatan pada 2026 bakal lebih baik dari tahun ini.

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:27 WIB

Harga Pelaksanaan Turun, Penyerapan Saham Rights Issue PANI Bisa Tinggi

Langkah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) merevisi jadwal dan harga pelaksanaan rights issue menuai respons positif dari pelaku pasar saham.

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:19 WIB

IHSG Bisa Mendaki Tinggi di Tahun Kuda Api

JP Morgan Sekuritas memproyeksi level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus 10.000 pada 2026

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi
| Kamis, 04 Desember 2025 | 08:06 WIB

Investasi Belum Bisa Jadi Tumpuan Ekonomi

Realisasi investasi melambat, bahkan realisasi FDI terkontraksi dan terendah sejak pandemi          

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun
| Kamis, 04 Desember 2025 | 07:30 WIB

Daya Intiguna Yasa (MDIY) Genjot Penjualan di Akhir Tahun

Perluasan jumlah toko juga dilakukan untuk memperkuat posisi pihaknya sebagai pemimpin di pasar ritel perlengkapan rumah tangga di Tanah Air

INDEKS BERITA