Pemerintah AS Memberikan Komitmen Pendanaan Untuk Pembangunan IKN Nusantara

Kamis, 07 Maret 2024 | 20:49 WIB
Pemerintah AS Memberikan Komitmen Pendanaan Untuk Pembangunan IKN Nusantara
[ILUSTRASI. Proyek pembangunan gedung kantor pemerintahan di IKN Nusantara. DOK/WSKT]
Reporter: Bidara Pink | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komitmen pendanaan kembali diperoleh pemerintah dalam rangka pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kali ini komitmen tersebut datang dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) lewat Badan Perdagangan dan Pembangunan AS atau US Trade and Development Agency (USTDA). 

Pendanaan yang diperoleh berupa dana hibah sebesar US$ 2 juta, setara Rp 31,3 miliar (Jisdor BI per 7 Maret 2024 Rp 15.658 per USD). Direktur USTDA Enoh T. Ebong mengungkapkan, dana yang akan dihibahkan dari pihaknya kepada Indonesia akan digunakan sebagai bantuan teknis dalam membangun IKN Nusantara menjadi kota pintar. 

“Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan desain yang detil, untuk pengembangan spesifikasi teknis, dokumen pengadaan, dan strategi untuk mengembangkan kota cerdas dan kota hijau,” terang Ebong saat ditemui awak media, Kamis (7/3) di Jakarta. 

Tak hanya itu, pemerintah AS akan mengajak perwakilan pemerintah Indonesia berkunjung ke berbagai kota pintar di AS seperti New York, Texas, juga California, untuk melakukan study tour

Bahkan, Ebong bilang akan mengenalkan Indonesia kepada sejumlah calon penanam modal, untuk membuka peluang lebih lebar dalam menarik modal bagi pengembangan Nusantara ke depan. 

“April 2024, kami akan membawa delegasi Indonesia untuk datang ke AS. Bertemu dengan mitra-mitra usaha di sana, serupa dengan forum bisnis yang dilakukan saat ini,” tambahnya. 

USTDA juga akan membantu dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dus, akan ada penyelenggaraan lokakarya untuk membangun kapasitas dari pihak terkait, sehingga akan mumpuni dalam mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan. 

Baca Juga: Begini Klarifikasi Dirut AALI Soal Tiga Direktur yang Mengundurkan Diri Bersamaan

Badan Otorita IKN: Pembangunan IKN Butuh Dana dari Swasta 

Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan, Indonesia memang membutuhkan dukungan pendanaan untuk membangun kota pintar Nusantara. Maklum, dana pembangunan IKN Nusantara yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya 20% dari total kebutuhan dana. Sedangkan 80%, harus mencari pendanaan dari swasta. 

Dus, dana dari USTDA ini dianggap menjadi angin segar bagi progres pembangunan kota pintar. Terlebih, dalam membangun kota pintar yang hijau, Bambang pernah mengungkapkan Indonesia harus merogoh kocek senilai Rp 446 miliar. 

Ini terdiri dari kebutuhan untuk sistem digital pemerintahan senilai Rp 146 miliar, sistem digital kehidupan Rp 30 miliar, sistem transportasi dan mobilitas cerdas senilai Rp 169 miliar.

Kemudian, pemerintah juga butuh sekitar Rp 993 juta untuk sistem digital SDM dan industri, sistem sumber daya alam (SDA) dan energi sebanyak Rp 118 miliar, serta sistem lingkungan dan infrastruktur yang cerdas sebesar Rp 1 miliar. 

Selain dari AS, Otorita IKN mengaku sudah ada beberapa investor dari negara lain yang tertarik untuk menanamkan modal, seperti para penanam modal dari Korea Selatan, Prances, China, Jerman, dan Finlandia. 

Bagikan

Berita Terbaru

Perkembangan Proyek Jadi Katalis Positif, Saham MDKA Diprediksi Bisa Terus Menghijau
| Jumat, 04 Juli 2025 | 14:59 WIB

Perkembangan Proyek Jadi Katalis Positif, Saham MDKA Diprediksi Bisa Terus Menghijau

Kenaikan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terus berlanjut. Saham MDKA masih akan tersulut oleh harga emas.

Profit 27,07% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Tipis (4 Juli 2025)
| Jumat, 04 Juli 2025 | 08:30 WIB

Profit 27,07% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Susut Tipis (4 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (4 Juli 2025) Rp 1.907.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,07% jika menjual hari ini.

Backlog 15 Juta Rumah Jadi Peluang
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:28 WIB

Backlog 15 Juta Rumah Jadi Peluang

Prospek industri properti masih cerah di tahun ini. Asalkan, didorong berbagai kebijakan yang bisa mengakselerasi penjualan produk properti

Sarinah Kembangkan Ritel Berbasis Narasi Budaya
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:23 WIB

Sarinah Kembangkan Ritel Berbasis Narasi Budaya

Sarinah mengembangkan ekosistem ritel berbasis narasi budaya. Mulai dari produk hasil kurasi, pameran seni, dan pertunjukan budaya,

BUAH Memperkuat Pasar Indonesia Timur
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:19 WIB

BUAH Memperkuat Pasar Indonesia Timur

Tren gaya hidup sehat yang terus tumbuh juga menjadi peluang besar bagiPT Segar Kumala Indonesia Tbk

 DMMX Bidik Pertumbuhan Dua Digit
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:14 WIB

DMMX Bidik Pertumbuhan Dua Digit

PT Digital Mediatama Maxima Tbk menjalankan sejumlah strategi bisnis untuk mengungkit kinerja di sepanjang tahun ini

Was Was Harga Gas Melon Naik Tahun Depan
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:05 WIB

Was Was Harga Gas Melon Naik Tahun Depan

Pemerintah tengah mengkaji LPG 3 kg satu harga yang direncanakan mulai tahun depan akan berefek pada kenaikan harga

Kejahatan Pangan
| Jumat, 04 Juli 2025 | 07:00 WIB

Kejahatan Pangan

Pemerintah perlu menindak dengan tegas para pelaku pengoplosan beras supaya masyarakat kembali percaya.

Peluang Rupiah Menguat Terbatas pada Jumat (3/7)
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:30 WIB

Peluang Rupiah Menguat Terbatas pada Jumat (3/7)

Rupiah berhasil memanfaatkan momentum pelemahan dolar AS, dengan penguatan 0,32% secara harian ke level Rp 16.195 per dolar AS

Dolar AS yang Terus Tertekan Bikin Valas Asia Bersinar
| Jumat, 04 Juli 2025 | 06:20 WIB

Dolar AS yang Terus Tertekan Bikin Valas Asia Bersinar

Tekanan pada dolar Amerika Serikat (AS) yang masih kuat, membuat nilai tukar sejumlah mata uang Asia belakangan menguat

INDEKS BERITA

Terpopuler