KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pengawas persaingan di Amerika Serikat (AS) engah mengguncang perusahaan-perusahaan raksasa di bidang teknologi informasi alias Big Tech.
Seperti diberitakan Reuters, Pemerintah AS tengah bersiap untuk melakukan penyelidikan terhadap empat raksasa teknologi, yakni Amazon, Apple, Facebook, dan Google.
Sumber Reuters mengatakan, penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah keempat perusahaan tersebut telah menyalahgunakan kekuatan pasar mereka yang besar. Persiapan perlu dilakukan karena penyelidikan tersebut melibatkan beberapa perusahaan terbesar di dunia
Dua lembaga yang menegakkan Undang-Undang Antimonopoli di AS, yakni The Federal Trade Commission (FTC) alias Komisi Perdagangan Federal dan Departemen Kehakiman, telah membagi pengawasan atas empat perusahaan.
Sumber Reuters mengatakan, Amazon dan Facebook berada di bawah pengawasan FTC sementara Apple dan Google berada di bawah pengawasan Departemen Kehakiman.
Dengan penetapan yurisdiksi itu, langkah selanjutnya adalah membuka penyelidikan formal. Namun, hasil penyelidikan tidak akan bisa cepat. Penyelidikan FTC terhadap Google sebelumnya membutuhkan waktu lebih dari dua tahun.
Perusahaan teknologi saat ini tengah menghadapi serangan balasan baik di AS maupun di seluruh dunia. Hal itu dipicu kekhawatiran pesaing, pembuat kebijakan, maupun kelompok konsumen. Mereka khawatir lantaran perusahaan teknologi memiliki terlalu banyak kekuatan dan merugikan pengguna dan pesaing bisnis.
Pada perdagangan Senin (3/5), saham Facebook Inc turun 7,5% sementara saham induk Google, Alphabet Inc, merosot lebih dari 6%. Saham Amazon.com Inc turun 4,6% dan saham Apple Inc turun 1%.
Anggota parlemen terkemuka baik di Republik maupun Demokrat, menyambut baik penyelidikan potensial terhadap raksasa teknologi.
Ketua Komite Kehakiman Senat Lindsey Graham, seorang Republikan, mengatakan kepada Reuters bahwa model bisnis perusahaan seperti Google dan Facebook perlu dicermati. "Mereka punya banyak kekuatan dan begitu banyak yang tidak diatur," katanya.
Anggota Partai Republik lainnya, Senator Marsha Blackburn, mengatakan, panel akan melakukan apa yang disebutnya menyelam lebih dalam ke perusahaan raksasa teknologi.
Senator Demokrat Richard Blumenthal mengatakan, penegak hukum AS harus melakukan lebih dari sekadar menyelidiki pengaruh perusahaan namun harus ikut memberikan pengaruh kepada mereka.
"Kekuatan predator mereka menuntut penyelidikan yang ketat, kaku, dan tindakan antimonopoli," ujar Blumenthal di Twitter.