KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggemar surat berharga negara (SBN) ritel bisa mulai bersiap. Mulai pekan depan, pemerintah akan kembali menawarkan SBN ritel terbaru. Pemerintah menyebut akan menerbitkan delapan seri SBN ritel sepanjang tahun ini.
DJPPR Kementerian Keuangan menyebut seri pertama yang dirilis berbentuk saving bond ritel (SBR). Tapi penerbitan kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Akan ada dua jenis tenor dalam satu penerbitan.
Nantinya, ada seri SBR012-T2 untuk tenor dua tahun dan SBR012-T4 untuk tenor empat tahun. SBR012 ini akan mulai dirilis pada 19 Januari-9 Februari 2023. Selanjutnya pemerintah akan menerbitkan sukuk ritel SR018 pada 3-29 Maret 2023 dan sukuk negara tabungan ST010 pada 12-31 Mei 2023.
Baca Juga: Pemerintah Menyerap Rp 13,85 Triliun pada Lelang SBSN Perdana Tahun 2023
Lalu, pemerintah akan menerbitkan surat utang negara ritel sukuk wakaf alias cash waqf linked sukuk ritel seri SWR004. Selanjutnya ada obligasi negara ritel ORI023 yang dirilis pada 26 Juni-20 Juli 2023.
Pemerintah juga akan menerbitkan sukuk ritel SR019 pada 18 Agustus-13 September 2023. Kemudian pada 9 Oktober-2 November 2023 akan dirilis ORI024. Terakhir ada ST011 yang diterbitkan pada 3-29 November 2023
Sebelumnya pemerintah mengatakan akan menambah alokasi penerbitan surat berharga negara ritel di tahun 2023 dengan nilai mencapai sekitar Rp 130 triliun. Angka ini naik sekitar 30% dari alokasi di tahun 2022, sebesar Rp 100 triliun.
Pemerintah menyebut, penambahan alokasi ini seiring dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk berinvestasi di SBN ritel. Kementerian Keuangan bahkan menyebut banyak masyarakat yang tidak berhasil berinvestasi di SBN ritel karena kehabisan kuota di tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan bilang membeli SBN ritel tahun lalu lebih susah daripada membeli tiket Blackpink.
Baca Juga: Tahun Lalu Pemerintah Batal Tarik Utang Rp 255,2 Triliun