Pemerintah Beri Jaminan bagi Proyek Energi Hijau

Kamis, 30 Januari 2025 | 07:00 WIB
Pemerintah Beri Jaminan bagi Proyek Energi Hijau
[ILUSTRASI. Foto udara bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar baik bagi PT PLN dan badan usaha lain yang berinvestasi di proyek energi terbarukan. Pemerintah telah menetapkan skema penjaminan untuk proyek pembangkit listrik berbasis energi terbarukan (EBT) via Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 5 Tahun 2025.

Dengan adanya penjaminan ini, PLN dan pengembang pembangkit listrik (PPL) yang berkutat di energi hijau tak perlu khawatir menghadapi risiko keuangan yang dapat menghambat proyek.

Baca Juga: PLN Bakal Melibatkan Swasta Bangun Pembangkit Listrik Hijau

Adapun penjaminan pemerintah ini meliputi penjaminan atas risiko gagal bayar PLN terhadap pengembangan pembangkit listrik berdasarkan pengadaan jasa barang lainnya (PJBL) yang memanfaatkan energi terbarukan.

Pemeritah juga memberikan penjaminan risiko gagal bayar bagi badan usaha milik negara (BUMN) terhadap pemberi pembiayaan atau pemegang obligasi/sukuk untuk pengembangan pembangkit listrik serta jaringan transmisi dari energi hijau.

Bukan hanya itu, penjaminan pemerintah juga meliputi manajer platform terhadap pemberi dana transisi energi atau pemegang obligasi/sukuk dalam rangka pendanaan transisi energi hijau.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Profit 35,65% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Dua Kali (16 April 2025)
| Rabu, 16 April 2025 | 20:05 WIB

Profit 35,65% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Dua Kali (16 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (16 April 2025) sore, 1 gram Rp 1.943.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,65% jika menjual hari ini.

Pasar SBN Ramai, Volume Transaksi Melonjak 58% di Tahun 2025
| Rabu, 16 April 2025 | 13:50 WIB

Pasar SBN Ramai, Volume Transaksi Melonjak 58% di Tahun 2025

Menurut data DJPPR Kemenkeu, volume transaksi harian rata-rata SBN acuan sejak awal tahun 2025 hingga 15 April sebesar Rp 14,26 triliun.

Tarif Trump Membalikkan Ekonomi Dunia
| Rabu, 16 April 2025 | 09:29 WIB

Tarif Trump Membalikkan Ekonomi Dunia

Negara kecil tidak akan mampu untuk memasok semua kebutuhan pokoknya dengan efisien. Mereka harus bermitra dengan negara yang jauh lebih besar.

FOMO Emas
| Rabu, 16 April 2025 | 09:16 WIB

FOMO Emas

Masyarakat harus kritis dan meningkatkan literasi agar terhindar dari aksi penipuan dan kerugian dalam berinvestasi emas.

Meski Naik di Maret, Cadangan Devisa Berpotensi Tergerus Memasuki Kuartal II 2025
| Rabu, 16 April 2025 | 08:52 WIB

Meski Naik di Maret, Cadangan Devisa Berpotensi Tergerus Memasuki Kuartal II 2025

Ekspor yang berpotensi tertekan, musim pembagian dividen, dan ongkos untuk mengintervensi rupiah jadi faktor penggerus cadangan devisa.

Profit 33,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Lagi (16 April 2025)
| Rabu, 16 April 2025 | 08:39 WIB

Profit 33,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Lagi (16 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (16 April 2025) 1 gram Rp 1.916.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,61% jika menjual hari ini.

Di Tengah Proyeksi Kinerja Konservatif, MTEL Tetap Incar Peluang Merger dan Akuisisi
| Rabu, 16 April 2025 | 08:27 WIB

Di Tengah Proyeksi Kinerja Konservatif, MTEL Tetap Incar Peluang Merger dan Akuisisi

Dari total capex Rp 5,3 triliun yang dianggarkan MTEL di 2025, Rp 2 triliun di antaranya dialokasikan untuk merger dan akuisisi.​

Peta Big Caps Berubah, Bank Masih Unggul
| Rabu, 16 April 2025 | 08:10 WIB

Peta Big Caps Berubah, Bank Masih Unggul

Nilai kapitalisasi pasar saham (market captalization) dalam negeri menguap sekitar 11% sepanjang tahun ini

Direksi Ramai-Ramai Borong Saham Emiten
| Rabu, 16 April 2025 | 07:59 WIB

Direksi Ramai-Ramai Borong Saham Emiten

Di tengah volatilitas IHSG yang masih tinggi, sejumlah direksi emiten melakukan aksi pembelian saham dengan tujuan investasi.

Penurunan Penjualan Motor di Kuartal I bisa Berlanjut di Sepanjang 2025
| Rabu, 16 April 2025 | 07:54 WIB

Penurunan Penjualan Motor di Kuartal I bisa Berlanjut di Sepanjang 2025

Perusahaan pembiayaan lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit lantaran daya beli masyarakat yang melemah seiring risiko yang meningkat.

INDEKS BERITA

Terpopuler