Pemerintah Memperlebar Defisit Anggaran 2026, Ekonom Ingatkan Risikonya

JAKARTA. Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR sepakat mengerek defisit Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 sebesar Rp 689,1 triliun, setara 2,68% produk domestik bruto (PDB). Angka ini melebar dari usulan awal yang sebesar Rp 638,8 triliun, setara 2,48% dari PDB.
Peningkatan defisit tersebut sejalan dengan kesepakatan pemerintah dan Banggar DPR mengerek target belanja negara sebesar Rp 56,2 triliun menjadi Rp 3.842,7 triliun di RAPBN 2026. Perinciannya, pertama, belanja pemerintah pusat naik Rp 13,2 triliun jadi Rp 3.149,7 triliun. Kedua, transfer ke daerah (TKD) naik Rp 43 triliun menjadi Rp 693 triliun
Usulan Revisi Postur APBN 2026 |
||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uraian (Rp triliun) |
|
2026 |
||||||
Ini Artikel SpesialAgar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan. Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan GoogleGratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran. Kontan Digital Premium AccessBusiness Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari Rp 120.000Business InsightHanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan Berita Terbaru![]()
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 21:16 WIB
Nilai Utang Pemerintah Pusat Kian Membengkak Capai Rp 9.138 TriliunAngka ini setara 39,86% terhadap produk domestik bruto (PDB), atau mendekati ambang batas maksimal rasio utang yang aman ![]()
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:54 WIB
PANI Menggaet Restu Rights Issue dan Akuisisi Saham CBDKAda peningkatan tambahan modal disetor PANI sebesar Rp 16,60 triliun, setelah dikurangi biaya emisi saham. ![]()
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:48 WIB
Ngebut, Penjualan Mobil ASII Meningkat 9,7% Pada September 2025Di tengah dinamika industri otomotif nasional, kinerja industri ini mencerminkan upaya bersama para pelaku ![]()
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:29 WIB
Menjelang Akhir Pekan, Waspadai Profit Taking, Simak Proyeksi IHSG Hari IniTerkait IHSG, investor perlu mewaspadai potensi pullback jangka pendek akibat profit taking pada akhir pekan ![]()
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:28 WIB
Tunda Pajak E-commerce Hingga Februari 2026Hingga saat ini, pemerintah masih belum menunjuk marketplace untuk memungut pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,5 ![]()
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:21 WIB
Layanan E-Commerce Menjadi Penopang, Kinerja GOTO Berpotensi MembaikJika dibandingkan saham Grab di pasar saham Amerika Serikat (AS), valuasi saham GOTO masih lebih menarik. ![]()
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:15 WIB
Keyakinan Konsumen Anjlok, Terendah Sejak Mei 2022, Prospek Emiten Konsumer LoyoPenurunan IKK mencerminkan sikap lebih berhati-hati dari konsumen terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka pendek. ![]()
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:05 WIB
Berkah Emiten Emas Saat Harga Si Kuning Terus-terusan BerkilauPeluang investasi di saham emiten emas masih terbuka. Terutama, jika harga saham bergerak sideways atau ada di level yang wajar. ![]()
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 07:52 WIB
Penyaluran Kas Pemerintah oleh Himbara Capai 74%Dengan bunga yang lebih murah, bank-bank Himbara diharapkan terdorong memanfaatkan dana tersebut secara produktif ![]()
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 07:50 WIB
Pelemahan Daya Beli Semakin Terlihat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (10/10)Penjualan ritel domestik Agustus 2025 sebesar 3,5% yoy, melemah dibandingkan bukan bulan sebelumnya yang tumbuh 4,7% yoy. |