Pemerintah Singapura Mengurangi Kepemilikan Saham di Prodia (PRDA)

Kamis, 21 Februari 2019 | 06:38 WIB
Pemerintah Singapura Mengurangi Kepemilikan Saham di Prodia (PRDA)
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Singapura sedikit demi sedikit mulai mengurangi kepemilikan saham di PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), perusahaan pemilik jaringan laboratorium klinik Prodia. 

Berdasarkan laporan kepemilikan efek 5% atau lebih yang dirilis Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam sepekan terakhir, Pemerintah Singapura tercatat beberapa kali melepas sebagian saham Prodia.

Yang terbaru, berdasarkan laporan KSEI per 19 Februari 2019, Pemerintah Singapura melepas 1,21 juta saham Prodia.

Alhasil, kepemilikan Pemerintah Singapura atas saham Prodia berkurang menjadi 47,18 juta saham atau mewakili 5,03% dari total saham Prodia.

Beberapa hari sebelumnya, kepemilikan saham Pemerintah Singapura di Prodia juga telah menyusut.

Berdasarkan data KSEI per 18 Februari 2019, kepemilikan saham Pemerintah Singapura di Prodia berkurang sebanyak 157.500 saham.

Lalu, berdasarkan data KSEI per 15 Februari 2019, jumlah saham Prodia yang dimiliki Pemerintah Singapura juga telah berkurang sebanyak 69.900 saham.

Aksi Pemerintah Singapura mengurangi kepemilikan saham di Prodia telah berlangsung sejak awal tahun ini.

Berdasarkan surat Standard Chartered Bank kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Pemerintah Singapura pada 3 Januari 2019 telah menjual 2,89 juta saham Prodia.

Pada saat itu, Pemerintah Singapura menjual saham Prodia di harga Rp 2.200 per saham. Nilai transaksi penjualan saham itu sebesar Rp 6,36 miliar.

Pasca transaksi penjualan saham itu, kepemilikan Pemerintah Singapura atas saham Prodia berkurang menjadi 51,38 juta saham atau mewakili 5,48% dari total saham Prodia.

Sebelumnya, Pemerintah Singapura memiliki 54,27 juta saham Prodia yang mewakili 5,79% dari total saham Prodia.

Pemerintah Singapura tercatat sebagai pemegang saham Prodia sejak 7 Desember 2016, tanggal pencatatan perdana saham Prodia.

Pada saat itu, Pemerintah Singapura mendekap 5,36% kepemilikan saham di Prodia.

Pada pertengahan 2018, Pemerintah Singapura sempat menambah kepemilikan saham Prodia hingga menjadi 5,98%.

Pada perdagangan Rabu (20/2), harga saham PRDA ditutup di posisi Rp 2.950 per saham. Dalam sebulan terakhir, harga saham Prodia naik sebesar 32,88%.

Meski belakangan mencatat kenaikan signifikan, harga saham Prodia saat ini masih jauh di bawah harga initial public offering (IPO). Pada IPO 2016 lalu, saham Prodia dijual di harga Rp 6.500 per saham.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga CPO Menguat Bersama dengan Saham Sawit, TAPG dan DSNG Jadi Favorit
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:00 WIB

Harga CPO Menguat Bersama dengan Saham Sawit, TAPG dan DSNG Jadi Favorit

Kenaikan harga CPO ini utamanya didorong oleh peningkatan permintaan CPO dari India dan China serta pengetatan pasokan dari Indonesia.

Sell On News, Pengumuman Rencana Rights Issue PACK Disambut Profit Taking Hingga ARB
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:48 WIB

Sell On News, Pengumuman Rencana Rights Issue PACK Disambut Profit Taking Hingga ARB

PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) berencana menggelar rights issue Rp 2,73 triliun untuk akuisisi tambang nikel.

Harga Minyak Mentah Global Diprediksi Tidak Sampai Anjlok ke Bawah US$ 60 per Barel
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Harga Minyak Mentah Global Diprediksi Tidak Sampai Anjlok ke Bawah US$ 60 per Barel

China terus menimbun stok minyak, terlihat dari volume impor yang 10% lebih tinggi dari kebutuhan negara itu.

Petrosea (PTRO) Gencar Akuisisi di Semester I-2025, Kas Terkuras Hingga 42 Persen
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:30 WIB

Petrosea (PTRO) Gencar Akuisisi di Semester I-2025, Kas Terkuras Hingga 42 Persen

Meski posisi liabilitas lebih tinggi dari ekuitas, hal terebut tidak menjadi masalah selama akuisisi mampu menghasilkan laba dan arus kas sehat.

Saham-Saham Emiten Grup Lippo Tengah Naik Daun, Seberapa Menarik Untuk Dilirik?
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 09:12 WIB

Saham-Saham Emiten Grup Lippo Tengah Naik Daun, Seberapa Menarik Untuk Dilirik?

Kenaikan sebagian harga saham emiten Grup Lippo tidak diiringi dengan perbaikan yang signifikan di sisi fundamental.

Tera Data Indonusa (AXIO) Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 48 Miliar
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:25 WIB

Tera Data Indonusa (AXIO) Menyiapkan Dana Belanja Modal Rp 48 Miliar

Dana capex tahun ini juga dialokasikan untuk pengembangan fasilitas, termasuk penambahan instalasi bangunan serta peremajaan inventaris keja.

Menengok Arah Bisnis IRSX Usai Ganti Pemegang Saham Pengendali
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:18 WIB

Menengok Arah Bisnis IRSX Usai Ganti Pemegang Saham Pengendali

PT Media Digital Investindo mengakuisisi saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) jauh di bawah harga pasar.

Truk Peti Kemas Hanya Diberikan Waktu 60 Menit di Pelabuhan Tanjung Priok
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:05 WIB

Truk Peti Kemas Hanya Diberikan Waktu 60 Menit di Pelabuhan Tanjung Priok

Truk pengangkut peti kemas di pelabuhan dibatasi waktunya hanya 60 menit untuk berada di kawasan pelabuhan, terhitung sejak berada di pintu masuk.

Potensi Pajak Shadow Economy Rp 20 Triliun
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Potensi Pajak Shadow Economy Rp 20 Triliun

Pemerintah melihat ruang besar untuk meningkatkan penerimaan pajak dari shadow economy, khususnya empat sektor utama yang minim pengawasan.

Penarikan Utang 2026 Tertinggi Pasca Pandemi
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:41 WIB

Penarikan Utang 2026 Tertinggi Pasca Pandemi

Tingginya rencana penarikan utang pemerintah tahun depan membawa sejumlah risiko                    

INDEKS BERITA

Terpopuler