Pemerintah Verifikasi Stok Terlebih Dulu Sebelum Terbitkan Kuota Impor Garam

Kamis, 17 Januari 2019 | 07:33 WIB
Pemerintah Verifikasi Stok Terlebih Dulu Sebelum Terbitkan Kuota Impor Garam
[]
Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pemerintah akan melakukan verifikasi stok garam yang ada di gudang petani dan industri sebelum menerbitkan izin impor. Kegiatan verifikasi dijadwalkan mulai pekan ini dan selesai pada 25 Januari 2019.

Proses perhitungan ulang persediaan garam itu akan berlangsung di 10 kota. Masing-masing adalah verifikasi meliputi Cirebon, Indramayu, Surabaya, Gresik, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Demak, Pati dan Rembang.

Verifikasi yang diusulkan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian ini, akan melibatkan perwakilan dari Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Kementerian Perindustrian, Badan Pusat Statistik, Kementerian Perdagangan, Sekretaris Kabinet dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Pemerintah ingin memastikan garam di nelayan ada dimana dan berapa, dan di industri ada di gudang mana saja," jelas Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Rabu (16/1).

Keputusan ini adalah hasil tindak lanjut Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Verifikasi Stok Garam tanggal 3 Januari 2019. Rapat juga memutuskan untuk memeriksa jumlah garam milik PT Charoen Pokphand, PT Niaga Garam Cemerlang, PT Sumatraco Langgeng Makmur, PT Susanti Megah, PT Unichem Candi Indonesia, PT Budiono Madura Bangun Persada, CV. Anugrah Sinar Laut dan Industri Kecil Menengah (IKM) Garam di Pati, Jawa Tengah.

Tahun ini pemerintah menekan kuota impor garam 2,7 juta ton, turun dari tahun lalu 3,7 juta ton. Verifikasi untuk memastikan impor tersebut sesuai kebutuhan.

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:30 WIB

Merdeka Battery Material (MBMA) Suntik Modal Anak Usaha US$ 51 juta

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mengumumkan transaksi pemberian pinjaman ke anak usaha terkendali yakni PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).​

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:14 WIB

Pengendali Tambah Porsi Kepemilikan 66,5 Juta Saham di SILO

Pengendali PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), Sight Investment Company Pte Ltd selaku menambah porsi kepemilikan sahamnya di SILO. 

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:10 WIB

Sucor Sekuritas Siap Bawa Tiga Perusahaan Melantai di BEI

Sucor Sekuritas akan membawa tiga perusahaan jumbo untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2026.

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu
| Kamis, 18 Desember 2025 | 10:04 WIB

Ada Libur Natal dan Tahun Baru, Penjualan AMRT Bisa Menderu

Salah satu emiten ritel yang diproyeksi bakal kecipratan rezeki dari momen Natal dan tahun baru 2025 adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB

Emiten MIND ID Siap Genjot Kinerja Pada 2026

Emiten pertambangan anggota holding MIND ID membidik pertumbuhan kinerja keuangan dan produksi pada 2026​.

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:49 WIB

Angkat Hans Patuwo Jadi CEO Baru, Kinerja GOTO Bisa Melaju

Hans Patuwo akhirnya resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama dan Group Chief Executive Officer (CEO)  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:42 WIB

Superbank (SUPA) Listing di BEI, Emiten Grup Emtek Semakin Seksi

Berbagai aksi korporasi dilakukan Grup Emtek di sepanjang tahun 2025. Terbaru, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi listing di BEI. ​

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:30 WIB

Laju Ekonomi 5,4% Belum Mampu Serap Tenaga Kerja

Tingginya target pertumbuhan ekonomi Indonesia, belum sepenuhnya bisa menyelesaikan persoalan tenaga kerja

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya
| Kamis, 18 Desember 2025 | 09:00 WIB

Paradoks Akhir Tahun: Pemerintah Tebar Diskon, Alam Bunyikan Alarm Bahaya

Jika warga Jakarta batal ke luar kota, perputaran uang akan terkunci sehingga pemerataan ekonomi antardaerah tertahan.

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit
| Kamis, 18 Desember 2025 | 08:43 WIB

Ruang Pemangkasan Bunga Acuan Lebih Sempit

Bank Indonesia (BI) menutup tahun 2025 dengan mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate di level 4,75%

INDEKS BERITA

Terpopuler