Peminat Dollar AS Masih Tinggi

Kamis, 29 September 2022 | 04:20 WIB
Peminat Dollar AS Masih Tinggi
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah masih ditekan kekhawatiran resesi global. Para analis memperkirakan rupiah masih berpotensi melemah. 

Rabu (28/9), kurs rupiah di pasar spot melemah 0,94% menjadi Rp 15.267. Sementara, kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) turun 0,58% ke Rp 15.243. 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai, risiko resesi akibat pengetatan kebijakan moneter secara agresif menimbulkan capital outflow ke aset berdenominasi dollar AS. Akibatnya, indeks dollar AS menguat. Kemarin (28/9) indeks dollar AS naik 0,4% ke 114,56. 

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,58% ke Rp 15.243 Per Dolar AS Pada Rabu (28/9

Analis DCFX Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah masih akan melemah karena The Fed kembali menegaskan akan mempertahankan sikap hawkish. Imbal hasil obligasi AS 10 tahun juga mencapai rekor tertingi sejak Oktober 2008 dan menyentuh 4%. 

"Pelaku pasar juga mengantisipasi data inflasi AS dari sisi konsumsi perorangan, yang diperkirakan akan kembali meningkat," kata Lukman.

Lukman memperkirakan rupiah hari ini (29/9) akan bergerak pada rentang Rp 15.175-Rp 15.375. Sedangkan Reny memprediksi rupiah bergerak di Rp 15.200-Rp 15.300 per dollar AS.

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,94% ke Rp 15.267 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Rabu (28/9)

Bagikan

Berita Terbaru

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental
| Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental

Reli saham TRIN terpicu kehadiran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon pemegang saham strategis dan Komisaris Utama.

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan
| Senin, 15 Desember 2025 | 09:12 WIB

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai investor dan pengelola dana yang rasional maka konsep ESG investing akan sangat penting diperhatikan.

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:49 WIB

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun

Korporasi getol meluncurkan obligasi bertema ESG di tahun ini. Nilai penerbitannya melampaui tahun 2024 lalu.

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri

Pertukaran data properti dengan negara-negara OECD ditargetkan mulai berlaku di 2030                

INDEKS BERITA

Terpopuler