Pendapatan Berulang Summarecon Agung (SMRA) Kembali Bertumbuh

Rabu, 20 Juli 2022 | 04:15 WIB
Pendapatan Berulang Summarecon Agung (SMRA) Kembali Bertumbuh
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mobilitas masyarakat yang kembali normal membawa efek positif bagi PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Pendapatan berulang emiten properti ini semakin baik pada tahun ini. 

Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael mengatakan, recurring income SMRA tumbuh seiring berkurangnya diskon yang diberikan ke tenant di aset SMRA yang disewakan, seperti mal dan ritel, perkantoran, hotel, komersial, hunian, dan lain-lain. 

Analis RHB Sekuritas Andhika Suryadharma dalam risetnya menuliskan, SMRA telah menurunkan diskon sewa tenant menjadi 20% di kuartal I-2022, dari rata-rata diskon lebih dari 35% di 2021. "RHB Sekuritas yakin trafik dan tingkat sewa meningkat secara tahunan pada tahun ini, meskipun tidak seperti 2019," ujar Andhika.  

Baca Juga: Masih Banyak Tekanan Menghantui, Simak Rekomendasi Saham Sektor Properti

Andhika juga memaparkan pendapatan recurring income SMRA pada kuartal I-2022 tumbuh berkat kenaikan pendapatan ritel sebesar 53% secara tahunan. Akan tetapi secara kuartalan, pendapatan mal dan ritel SMRA turun 3% di kuartal I-2022, seiring penurunan trafik pengunjung mal akibat peningkatan kasus Covid-19 varian omicron di Februari lalu.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menulis dalam risetnya, SMRA akan diuntungkan dari rencana pengoperasian dua pusat perbelanjaan baru di Karawang dan Bandung pada kuartal IV-2022. "Pembukaan mal baru ini diprediksikan memperkuat perolehan recurring income perusahaan ini di masa depan," terang dia.

Dari bisnis properti, Benyamin yakin, SMRA akan mencatatkan kenaikan  pendapatan pra penjualan allias marketing sales. "SMRA akan meluncurkan proyek baru pada semester II-2022. Proyek tersebut yakni township Summarecon Crown Gading di Bekasi dan Summarecon Bogor," kata dia. 

Proyeksi kinerja

Andhika memperkirakan, SMRA bisa mencapai target marketing sales Rp 5 triliun. Dalam empat bulan pertama di 2022, SMRA telah mengantongi marketing sales Rp 1,7 triliun, setara 34% dari target. 

Baca Juga: Masih Banyak Tekanan Menghantui, Simak Rekomendasi Saham Sektor Properti

Perolehan tersebut sebagian besar dari properti di Serpong dan Bekasi. Kontribusinya setara dengan 78% dari realisasi marketing sales sampai dengan April 2022. 
Andhika berharap proyek di Bogor bisa berkontribusi 19% dari target marketing sales. "Marketing sales di Bogor menghasilkan Rp 900 miliar," ucap Andhika. 

Tahun ini, Andhika memprediksi pendapatan SMRA bisa mencapai Rp 5,99 triliun, tumbuh 7,56% secara tahunan. Ini sejalan recurring net profit yang meningkat 50,6% secara tahunan jadi Rp 478 miliar.

Para analis sama-sama memberi rekomendasi beli untuk SMRA. Andhika dan Jono mematok target harga masing-masing di Rp 1.100 dan Rp 1.170. Benyamin mematok target harga Rp 1.200.

"Valuasi memang menarik tapi ada sentimen negatif yang harus dicermati," kata Benyamin. Sentimen tersebut adalah potensi kenaikan bunga serta berakhirnya diskon PPN di September nanti.          

Baca Juga: Bisnis Ritel Membaik, APPBI: Tingkat Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Bisa Sampai 80%

Bagikan

Berita Terbaru

Belajar dari Aster, Mengidentifikasi Wash Trading yang Bikin Investor Kripto Merugi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 10:39 WIB

Belajar dari Aster, Mengidentifikasi Wash Trading yang Bikin Investor Kripto Merugi

Kewaspadaan dan literasi analisis tetap menjadi kunci utama untuk bertahan dan meraih keuntungan yang berkelanjutan di kripto.

Merger BUMN Karya, Ini Efeknya ke Saham ADHI dan PTPP
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:06 WIB

Merger BUMN Karya, Ini Efeknya ke Saham ADHI dan PTPP

Proses merger akan berlanjut pada penggabungan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT PP Tbk (PTPP) yang diharapkan bisa selesai di 2026.

Menakar Prospek Kinerja dan Saham UNTR, Tertolong Emas tapi Masih Tertekan Batubara
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:08 WIB

Menakar Prospek Kinerja dan Saham UNTR, Tertolong Emas tapi Masih Tertekan Batubara

Harga emas yang lebih tinggi mendorong revisi naik estimasi laba bersih UNTR untuk tahun 2025–2027 sebesar 5%–7%.

IHSG Naik Kencang Setelah Mengalami Tekanan Pekan Lalu, Sinyal Pemulihan?
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:52 WIB

IHSG Naik Kencang Setelah Mengalami Tekanan Pekan Lalu, Sinyal Pemulihan?

Sejumlah faktor, yakni kondisi fiskal, daya beli, dan kinerja laba korporasi yang masih lesu menjadi perhatian investor institusi.

KAI dan PLN Menggarap Elektrifikasi Jalur Kereta
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:47 WIB

KAI dan PLN Menggarap Elektrifikasi Jalur Kereta

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyebutkan elektrifikasi menjadi bagian dari upaya modernisasi perkeretaapian nasional.

Negosiasi Pertamina dan  SPBU Swasta Belum Tuntas
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:44 WIB

Negosiasi Pertamina dan SPBU Swasta Belum Tuntas

Negosiasi ini menggantikan mekanisme lelang yang semula digunakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan BBM di SPBU swasta.

Hilirisasi Energi Jangan Setengah Hati dan Berhenti di Peta Jalan
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:38 WIB

Hilirisasi Energi Jangan Setengah Hati dan Berhenti di Peta Jalan

Selama puluhan tahun Indonesia terjebak dalam lingkaran "kutukan SDA". Kekayaan alam melimpah ruah, tetapi miskin nilai tambah dan  teknologi.

Babak Baru Diplomasi Ekonomi  di Tengah Kecamuk Perang Dagang
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:31 WIB

Babak Baru Diplomasi Ekonomi di Tengah Kecamuk Perang Dagang

Pemerintah Indonesia kembali aktif dalam pergaulan internasional, termasuk negosiasi dagang dengan sejumlah negara

Setahun Pemerintahan Prabowo, Bisnis Tambang Bakrie dan Djokosoetono Gencar Ekspansi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:15 WIB

Setahun Pemerintahan Prabowo, Bisnis Tambang Bakrie dan Djokosoetono Gencar Ekspansi

Di masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024 lalu, Aburizal Bakri duduk dalam jajaran Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran.

Ekonomi Global Tak Pasti, Harga Emas dan Aset Kripto Mendaki
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Ekonomi Global Tak Pasti, Harga Emas dan Aset Kripto Mendaki

Dalam satu tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, harga komoditas seperti emas dan aset kripto melambung.

INDEKS BERITA

Terpopuler