Pendapatan Komisi Bank BUMN Naik Terangkat Transaksi Valas

Jumat, 01 Februari 2019 | 08:28 WIB
Pendapatan Komisi Bank BUMN Naik Terangkat Transaksi Valas
[]
Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Peningkatan transaksi valuta asing ikut mendongrak kenaikan pendapatan berbasis komisi alias fee based income bank pelat merah sepanjang tahun lalu.

Ambil contoh PT Bank Mandiri Tbk yang membukukan pendapatan berbasis komisi Rp 28,44 triliun selama tahun 2018. Nilai itu naik 20,1% year on year (yoy) dibandingkan tahun 2017 senilai Rp 23,68 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, laju komisi itu terutama dari transaksi valas. "Transaksi valas tahun 2018 cukup besar, termasuk penjualan ke nasabah eksportir," ujarnya, kemarin. Jika dirinci, pendapatan Bank Mandiri dari transaksi valas tahun lalu cukup tinggi, senilai Rp 3,34 triliun, atau naik 13,99% yoy.  

PT Bank BNI Tbk juga merasakan kenaikan pendapatan transaksi valas. Direktur Tresuri dan Perbankan Internasional Bank BNI Rico Rizal Budidarmo menyebutkan, sepanjang tahun lalu transaksi valas menyumbang setidaknya 5% dari total fee based income. "Porsi terbesar fee based tersebut dihasilkan dari transaksi dengan nasabah eksportir dan importir," ujarnya.

Tahun lalu BNI meraih total fee based sebesar Rp 9,61 triliun. Nilai itu naik 3,3% dari periode tahun sebelumnya yang senilai Rp 9,3 triliun. Dari jumlah tersebut, transaksi trade finance menyumbang komisi hingga Rp 1,2 triliun per akhir tahun lalu naik dari Rp 1,01 triliun di 2017 atau tumbuh 18,5% yoy. Bila dirinci, kenaikan terbesar berasal dari transaksi ekspor yang menembus Rp 26,1 triliun atau naik 11,6% serta impor yang tumbuh 11,9% yoy menjadi Rp 19,2 triliun.

General Manager Divisi Tresuri BNI Legendariah menjelaskan fee based income valas perseroan juga didorong dari trading valas BNI dengan nasabah. Tahun lalu trading valas BNI tumbuh sekitar 25% menjadi Rp 420 miliar. Pertumbuhan ini berasal oleh volume transaksi nasabah yang meningkat sekitar 30% dibandingkan tahun sebelumnya. "Fluktuasi nilai tukar di 2018 cukup mendukung pertumbuhan volume transaksi valas. Sehingga ikut mendorong kenaikan pendapatan dari transaksi trading valas," ujarnya.  Memasuki tahun 2019, bank berlogo 46 tersebut akan memacu transaksi valas. Targetnya, transaksi tumbuh di kisaran 20% yoy.

Bank BUMN lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga menikmati pendapatan komisi dari transaksi valas cukup besar di tahun lalu.  BRI membukukan total fee transaksi valas mencapai Rp 932 miliar. Jumlah ini meroket empat kali lipat atau 431,2% secara yoy dibandingkan tahun 2017 Rp 176 miliar.

Ini pencapaian terbesar BRI selama lima tahun terakhir. Adapun, total fee dan pendapatan operasional lain yang diraih BRI pada tahun lalu mencapai Rp 22,77 triliun atau tumbuh 21,8%. BRI membukukan laba bersih di 2018 sebesar Rp 32,41 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA

Terpopuler