KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Membaiknya penyaluran kredit properti tak berbanding lurus dengan realisasi premi yang diperoleh industri asuransi. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, pada semester I-2023, premi dari lini asuransi properti susut 16,1% secara tahunan menjadi Rp 12,55 triliun, dari Rp 14,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto mengatakan, penurunan pendapatan premi asuransi umum dari lini properti dipicu sejumlah faktor. Di antaranya, harga properti residensial yang naik lebih tinggi di kuartal II-2023, mencapai 1,92%. Di kuartal I, kenaikannya cuma 1,79%.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.