Pendapatan WEGE Naik 68,19% Jadi Rp 3,98 Triliun di 2023, Laba Bersih Turun 79,81%

Selasa, 02 April 2024 | 06:45 WIB
Pendapatan WEGE Naik 68,19% Jadi Rp 3,98 Triliun di 2023, Laba Bersih Turun 79,81%
[ILUSTRASI. Kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) yang dibangun oleh Wika Gedung (WEGE) di IKN, Jumat (17/3/2023). KONTAN/Ridwan Mulyana]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) membukukan pendapatan sebesar Rp 3,98 triliun sepanjang tahun 2023 atau tumbuh 68,19% secara tahunan atau year on year (YoY). Kenaikan pendapatan tersebut ditopang oleh meningkatnya kontribusi segmen bisnis konstruksi sebesar 81,48% YoY menjadi Rp 3,78 triliun dan segmen konsesi & properti sebesar 25,73% YoY menjadi Rp 69,75 miliar.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, WEGE mencatatkan laba kotor sebesar Rp 303,22 miliar sepanjang 2023 atau tumbuh 32,96% YoY. Namun, laba bersih secara konsolidasian merosot 79,81% YoY menjadi Rp 46,50 miliar, dari Rp 230,26 miliar karena naiknya sejumlah beban, berkurangnya pendapatan lainnya, serta adanya bagian rugi entitas asosiasi dan rugi selisih kurs. 

Meskipun begitu, dari posisi keuangan tahun 2023, WEGE mencatatkan kinerja positif untuk arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp 567,74 miliar, kas dan setara kas Rp 1,04 triliun, total ekuitas sebesar Rp 2,56 triliun, dan total aset sebesar Rp 5,56 triliun. 

Lalu, dari sisi tingkat kesehatan likuiditas, WEGE memperlihatkan nilai current ratio sebesar 1,93x, cash ratio 0,47x, gross profit margin (GPM) 7,62%, debt to equity ratio (DER) 1,17x. Gearing ratio WEGE juga tercatat turun dari 0,24x di tahun 2022 menjadi 0,09x pada akhir 2023. Pencapaian kinerja WEGE ini menunjukkan cerminan kondisi fundamental WEGE yang sehat di tengah tantangan bisnis industri konstruksi pada tahun 2023.

Baca Juga: Kerugian Waskita Karya Tahun Lalu Membengkak

Pada Januari-Februari 2024, WEGE memperoleh kontrak baru sebesar Rp 353,32 miliar. Untuk konstruksi, kontrak baru yang telah diperoleh antara lain adalah proyek konstruksi Gedung BMKG InaTews Jakarta dan Denpasar serta Rumah Sakit Eka Hospital Juanda di Jakarta Pusat). Sementara proyek modular yang diterima adalah Office Keet Proyek Kecing Drain Kudus dan Office Keet Proyek Bendungan Cijurey.

Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita mengatakan, manajemen menargetkan dapat memperoleh kontrak dihadapi (order book) sebesar Rp 13,42 triliun pada 2024, terdiri dari target kontrak baru Rp 5,07 triliun dan carry over sebesar Rp 8,35 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru 2024 direncanakan berasal dari pemerintah sebesar 54%; BUMN/BUMD 27%; dan swasta 19%. 

“Komposisi tersebut menunjukkan bahwa WEGE fokus pada proyek-proyek yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas, dan independen,” kata Hadian dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/4).

Untuk pengembangan bisnis di tahun 2024, perusahaan menggelontorkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 254,71 miliar. Capex ini diperuntukkan untuk capital employed dan investasi.

Bagikan

Berita Terbaru

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan
| Kamis, 18 September 2025 | 07:55 WIB

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan

Likuiditas simpanan dan penyaluran kredit perbankan yang berpotensi lebih rendah sepanjang tahun ini jadi catatan investor asing.

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu
| Kamis, 18 September 2025 | 06:58 WIB

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu

CTRA berada di posisi yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan, margin, dan mendorong nilai jangka panjang

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru
| Kamis, 18 September 2025 | 06:57 WIB

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru

BSDE mengantongi marketing sales ruko Rp 1,26 triliun atau berkontribusi sekitar 25% dari total pra-penjualan di semester I-2025

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut
| Kamis, 18 September 2025 | 06:55 WIB

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut

Penurunan suku bunga Federal Reserve biasanya turut menyebabkan dolar AS melemah dalam jangka pendek

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang
| Kamis, 18 September 2025 | 06:52 WIB

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang

Ekspor konsentrat tembaga telah dilarang sejak 1 Januari 2025 berdasarkan Permendag Nomor 22 Tahun 2023 junto Permendag Nomor 20 Tahun 2024.

ESDM Kirim Spesifikasi BBM Swasta ke Pertamina
| Kamis, 18 September 2025 | 06:47 WIB

ESDM Kirim Spesifikasi BBM Swasta ke Pertamina

Pertamina mengikuti arahan pemerintah terkait kerja sama pembelian BBM oleh SPBU swasta untuk mengatasi kelangkaan pasokan

INDEKS BERITA

Terpopuler