Penerbitan Obligasi Jenis Ini Melonjak Tinggi di Masa Pandemi

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 11:24 WIB
Penerbitan Obligasi Jenis Ini Melonjak Tinggi di Masa Pandemi
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Citi di bursa New York, 16 Oktober 2012. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Nilai penerbitan social bond melonjak di tahun ini. Dalam hitungan Refinitiv yang dikutip Reuters, nilai penerbitan obligasi sosial di tahun ini mencapai US$ 85 miliar, delapan kali lipat dibandingkan nilai di tahun 2019, US$ 10,6 miliar.

Obligasi sosial, yang hasil penjualannya dialokasikan untuk proyek-proyek tertentu yang bermanfaat secara sosial, menjadi populer di tahun ini, terutama di Amerika Serikat (AS). Banyak korporasi besar di AS tergerak untuk melakukan investasi etis selama pandemi Covid 19, yang berdampak negatif terhadap kegiatan ekonomi.

Perusahaan terbaru yang menerbitkan obligasi sosial adalah Citigroup Inc. Salah satu raksasa keuangan di AS itu, Kamis (29/10), menyatakan telah menerbitkan obligasi sosial yang hasilnya akan dipergunakan untuk mendanai pembangunan perumahan yang terjangkau.

Baca Juga: Tiga lelang SUN terakhir jelang tutup tahun, permintaan diramal masih ramai

Obligasi yang diterbitkan Citi itu menjadi social bond terbesar yang diterbitkan sektor swasta. Surat utang itu terdiri dari obligasi non-call bertenor 4 tahun senilai US$ 2,5 miliar dan surat utang dengan bunga tetap dan bunga mengambang bertenor tiga tahun.

“Transaksi ini merupakan langkah penting Citi untuk memperluas komitmennya memastikan bahwa semua keluarga memiliki akses ke perumahan yang aman dan terjangkau,” kata Chief Executive Mike Corbat. Penerbitan obligasi ini termasuk bagian dari inisiatif Citigroup senilai miliaran dollar AS untuk memerangi ketidaksetaraan rasial di Amerika Serikat (AS).

Bank of America menerbitkan obligasi sosial bernilai US$ 1 miliar pada Mei, yang hasilnya akan dipinjamkan ke rumah sakit nirlaba, panti jompo dan produsen peralatan perawatan kesehatan.

Perusahaan itu juga menerbitkan obligasi keberlanjutan bernilai US$ 2 miliar, untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih terjangkau bagi komunitas kulit hitam dan Hispanik-Latin.

Selanjutnya: Pesta Besar Google, Facebook Hingga Amazon di Tengah Pandemi Corona

Bagikan

Berita Terbaru

Merdeka Battery (MBMA) Menerbitkan Obligasi Senilai Rp 1,94 Triliun
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 03:30 WIB

Merdeka Battery (MBMA) Menerbitkan Obligasi Senilai Rp 1,94 Triliun

PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I Tahap II Tahun 2025 dengan jumlah pokok Rp 1,94 triliun. 

Strategi Elnusa (ELSA) Mengarungi Tantangan
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 03:30 WIB

Strategi Elnusa (ELSA) Mengarungi Tantangan

Untuk menjawab tantangan industri migas dan mendukung transisi menuju energi bersih, manajemen Elnusa telah menyiapkan tujuh strategi utama.

PHK Naik, Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan BPJS Ketenagakerjaan Melonjak
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 03:30 WIB

PHK Naik, Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan BPJS Ketenagakerjaan Melonjak

BPJS Ketenagakerjaan mencatat total klaim manfaat JKP yang dibayarkan pada Januari hingga Juni 2025 mencapai Rp 442,94 miliar, melonjak 114%

OJK dan Pelaku Bisnis Merevisi Turun Target Pembiayaan di Tahun Ini
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 03:29 WIB

OJK dan Pelaku Bisnis Merevisi Turun Target Pembiayaan di Tahun Ini

Perubahan target ini dibuat setelah mempertimbangkan dinamika ekonomi yang ada dan ketidakpastian ekonomi global yang mempengaruhi kinerja

Ekspor Produk Manufaktur Terus Mendaki
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 03:29 WIB

Ekspor Produk Manufaktur Terus Mendaki

Selain memiliki pangsa terbesar, ekspor industri manufaktur juga mencatat pertumbuhan sebesar 16,57% secara tahunan.

Orang Muda di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
| Selasa, 05 Agustus 2025 | 03:26 WIB

Orang Muda di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Transformasi menuju negara maju tak akan pernah terwujud jika kelas menengahnya dibiarkan rapuh, tanpa perlindungan, dan tanpa ruang untuk tumbuh.

Profit 25,49% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Setipis Silet (4 Agustus 2025)
| Senin, 04 Agustus 2025 | 09:29 WIB

Profit 25,49% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun Setipis Silet (4 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 hari ini masih sesuai update 4 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.946.000 per gram, buyback Rp 1.792.000 per gram.

Banding-Banding Kinerja Bank Digital di Paruh Pertama 2025, Pilih ARTO atau AGRO?
| Senin, 04 Agustus 2025 | 09:02 WIB

Banding-Banding Kinerja Bank Digital di Paruh Pertama 2025, Pilih ARTO atau AGRO?

Emiten bank digital yang telah merilis laporan keuangan semester I-2025 kompak menorehkan bottom line yang positif.

ESG Perbankan Besar: Kredit Hijau dan UMKM Mengalir Deras
| Senin, 04 Agustus 2025 | 08:57 WIB

ESG Perbankan Besar: Kredit Hijau dan UMKM Mengalir Deras

Perbankan getol menyalurkan kredit keberlanjutan ke sektor hijau dan sosial. Prospek saham bank pun semakin menarik.

Kinerja Apik di Paruh Pertama 2025, Pendapatan TAPG Diproyeksi Naik 9% di Akhir 2025
| Senin, 04 Agustus 2025 | 08:22 WIB

Kinerja Apik di Paruh Pertama 2025, Pendapatan TAPG Diproyeksi Naik 9% di Akhir 2025

Produksi CPO PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) di semester II-2025 diprediksi tetap stabil, didukung kondisi cuaca yang lebih bersahabat.

INDEKS BERITA